Berita Nasional
Diajak Bantu Prabowo Jadi Menteri, Jawaban Imam Besar Masjid Istiqlal Nasruddin Umar: Saya Kaget
Nasaruddin Umar mengaku diminta Prabowo Subianto untuk bergabung di kabinet Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan.
TRIBUN-MEDAN.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar salah satu orang yang dipanggil Prabowo Subianto.
Nasaruddin Umar mengaku diminta Prabowo Subianto untuk bergabung di kabinet Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan.
Mendapat ajakan tersebut, Nasaruddin Umar mengaku terkejut dan tidak menyangka.
Nasaruddin sempat menceritakan sebelum ia dipanggil Prabowo baru saja pulai dari kunjungan ke Mesir.
“Saya betul betul sangat surprise ya, saya engak nyangka dan saya kaget, saya enggak pernah membayangkan.
Saya baru pulang juga dari MoU dengan Al-Azhar Mesir kemarin baru pulang,” ujar Nasaruddin kepada wartawan, Senin (14/10/2024).
“Tiba-tiba saya dapat undangan dari presiden terpilih Pak Prabowo, saya diminta untuk membantu beliau di periode yang akan datang,” kata dia.
Nasaruddin tidak menjelaskan secara spesifik soal jabatan yang akan ia emban selama lima tahun ke depan.
Ia hanya menyebutkan bahwa jabatan itu tidak jauh berbeda dengan tugasnya sebagai dosen dan Imam Besar Masjid Istiqlal.
“Iya saya pikir tidak jauh dari keseharian saya, bagaimana supaya kita ini. Ya nantilah beliau yang akan menjelaskan,” kata Nasaruddin.
Pada Senin ini, Prabowo memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang bakal menjadi menteri pada kabinet pemerintahan lima tahun ke depan.
Dasco mengonfirmasi bahwa tokoh-tokoh itu dipanggil dalam kapasitas sebagai calon menteri para pemerintahan Prabowo.
Ia menyebutkan, para tokoh sudah menandatangani kesediaan untuk membantu Prabowo pada pemerintahan mendatang.
"Iya rencananya seperti itu, akan diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebelumnya, beredar surat yang menyebutkan akan ada 13 komisi yang dibentuk DPR RI beserta kementerian dan lembaga yang menjadi mitra dari masing-masing komisi.
| YLBHI Desak Presiden Prabowo Terbitkan Perppu Batalkan KUHAP yang Baru Disahkan DPR |
|
|---|
| SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri |
|
|---|
| Kontroversi KPK Pinjam Uang Rp 300 Miliar ke Bank untuk Pamer Ungkap Kasus, Ini Fakta Sebenarnya |
|
|---|
| Reaksi Purbaya Jawab Isu Ada Pegawai Bea Cukai Terima Suap Baju Bekas Rp 550 Juta |
|
|---|
| Profil dan Harta Kekayaan Mardani Ali Sera yang Baru Dicopot PKS dari Posisi BKSAP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Paus-Fransiskus-dan-Imam-Besar-Masjid-Istiqlal.jpg)