Parulian Silalahi Dilantik Jadi Ketua Pemuda Katolik Sumut, Singgung Pilkada: Sejahterakan Rakyat

TRIBUN-MEDAN.com - Parulian Silalahi kembali dilantik sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumut di Hotel Le Polonia, Sabtu (12/10/2024).

Parulian Silalahi langsung menerima pataka Pemuda Katolik Komda Sumut dari Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma yang didampingi Johanes Sitohang. 

Pelantikan yang dihadiri sejumlah organisasi kepemudaan lain seperti KNPI, Ansor, dan lain-lain mengangkat tema “Gerakan Konsolidatif dan Kiprah strategis Kader Pemuda Katolik Dalam Mewujudkan Pilkada Damai di Sumatera Utara”.

Parulian Silalahi kembali menakhodai Pemuda Katolik Sumut masa bakti 2024 - 2027.

Dalam susunan pengurus, Parulian Silalahi bakal dibantu oleh Sekretaris Inter Zalukhu dan Bendahara Natalia Sinaga. 

Selain itu, turut dilantik 32 orang yang mengisi jabatan di susunan pengurus Pemuda Katolik Komda Sumut.  

Amatan wartawan, sebelum acara pelantikan diadakan Misa yang dipimpin oleh Pastor Beno Ola Tage. Misa berlangsung dengan khidmat. 

Usai dilantik, Ketua Pemuda Katolik Sumut Parulian Silalahi mengharapkan seluruh kader Pemuda Katolik tetap aktif dan terus berkarya di lingkungan meski bukan mayoritas. 

Parulian turut menyinggung terkait kontestasi Pilgub Sumut yang sudah masuk masa kampanye.

Ia meminta agar siapa pun pemenang dalam pertarungan Calon Gubernur Sumut memiliki tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.    

“Dalam konteks menjelang pilkada 2024, Pemuda Katolik mendukung siapapun yang akan maju menjadi calon pemimpin untuk mensejahterakan masyarakat,” ucap Parulian.

Di sisi lain, Parulian mengharapkan agar Pemuda Katolik Medan ikut mengemban tugas menjadi seseorang yang dapat berbuat untuk menjadi contoh sebagai Pemuda Katolik Kota Medan.

Sementara Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma mengharapkan agar Pemuda Katolik Komda Sumut dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan organisasi lain. 

Ia turut mencontohkan dengan pengurus di pusat yang menjalin komunikasi baik dengan Kementerian dan Lembaga. 

Komunikasi yang baik dapat menambah jaringan dan membantu tujuan Pemuda Katolik dalam partisipasi mendukung program pemerintah.