Berita Viral

AKHIR Kasus Istri Pimpinan Ponpes Aceh Olesi Cabai ke Santri, Orangtua Korban Bakal Cabut Laporan

Beginilah akhir kasus istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh yang siram dan olesi santri pakai air cabai karena ketahuan meroko

KOLASE/TRIBUN MEDAN
AKHIR Kasus Istri Pimpinan Ponpes Aceh Olesi Cabai ke Santri, Orangtua Korban Bakal Cabut Laporan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah akhir kasus istri pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Aceh Barat, Aceh yang siram dan olesi santri pakai air cabai.

Adapun kasus santri disiram pakai air cabai oleh istri pimpinan ponpes di Aceh karena ketahuan merokok berakhir damai.

Orangtua korban dan perwakilan pesantren sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Disisi lain, orangtua korban juga bakal mencabut laporan terhadap istri pimpinan ponpes berinisial NN tersebut.

"Alhamdulillah, kami berhasil melakukan mediasi. Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa perlu melalui jalur hukum," kata Hendra Saputra, Kepala Bidang Manajemen SDM Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Barat, dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Jumat (11/10/2024).

Mereka bersepakat untuk mengakhiri perkara ini secara damai dan tidak melanjutkannya ke ranah hukum.

Pimpinan Dayah Darul Hasanah, Teungku Hasanuddin telah meminta maaf kepada ayah kandung santri berinisial T,yakni Raja Sayang, atas tindakan istri pimpinan dayah yang mengolesi cabai ke mulut santri.

Raja Sayang juga menerima permintaan maaf tersebut dan sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Baca juga: Sandra Dewi Suruh Asisten Tarik Semua Uang di Rekening, Ngaku Ngutang Saat Harvey Moeis Ditahan

“Kami berharap dengan adanya mediasi ini, ke depan pendidikan di dayah tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat.

Masyarakat harus tetap percaya pada pesantren sebagai tempat yang aman untuk mendidik anak-anaknya,” ujar Hendra Saputra.

Hendra menegaskan, tindakan mengoles cabai tersebut adalah kesalahan oknum dan tidak dilakukan secara sengaja kepada santri.

Ia juga berharap agar masalah ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di pesantren.

Raja Sayang, selaku orangtua santri, menyampaikan ia dan keluarganya telah memaafkan peristiwa tersebut.

Ia juga berharap Pesantren Darul Hasanah bisa berkembang lebih baik ke depannya. "Saya sudah memaafkan, demi kemaslahatan bersama dan karena menjunjung tinggi ajaran agama Islam," kata Raja Sayang.

 Ia juga menyatakan akan mencabut laporan pengaduan yang sempat dilayangkan ke Polres Aceh Barat terkait kejadian tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved