AKHIR Aksi Tipu-tipu Bule Belanda di Bali, Nyamar Jadi Tamu Demi Sarapan Gratis, Kini Dideportasi

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah akhir aksi tipu-tipu bule Belanda di Bali.

Nyamar jadi tamu demi sarapan gratis, kini dideportasi.

Berbagai kisah turis bule di Bali memang kerap menyita perhatian warganet.

Baca juga: Lapas Padangsidimpuan Rutin Berikan Life Skill Bagi Warga Binaan

Seperti baru-baru ini, aksi seorang wanita bule Belanda di Bali  ini membuat geleng-geleng kepala.

Ia berlagak jadi tamu hotel demi bisa sarapan gratis.

Akibat perbuatannya, kini bule Belanda itu dideportasi.

Bahkan diusulkan masuk daftar penangkalan pihak Imigrasi Bali.

Baca juga: Bekali Keterampilan Warga Binaan, Lapas Labuhan Bilik Latih Skill Barbershop

Sosok wanita bule ini diketahui berinisial MA (35).

MA diminta untuk membayar sarapan di hotel namun ia justru bilang tidak memiliki cukup uang.

MA juga menyebut menunggu kiriman tunjungan dari pemerintah.

Akibatnya, turis perempuan ini dideportasi dan diusulkan masuk daftar penangkalan oleh pihak Imigrasi Bali.

Dikutip via TribunJabar.com, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengatakan, MA tercatat masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada 29 Agustus 2024.

Dia menggunakan Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan yang berlaku hingga 24 Februari 2025.

Selama berada di Bali, WNA ini menyewa sebuah vila di wilayah Nusa Dua dengan biaya Rp 300.000 per hari.

Kegiatannya sehari-hari diisi dengan mengikuti kelas yoga dan meditasi.