Preman Pensiun Jadi Santri Pengayoman Lapas Labuhan Bilik, Rutin Belajar Membaca Al-Qur'an 

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), sebagai tempat

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), sebagai tempat yang menjalankan fungsi pembinaan terhadap narapidana dimana sebelumnya sebagian dari mereka menjadi preman. 

 

TRIBUN-MEDAN.com, LABUHAN BILIK – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut), sebagai tempat yang menjalankan fungsi pembinaan terhadap narapidana dimana sebelumnya sebagian dari mereka menjadi preman.

Melalui program pembinaan unggulan kepribadian, Lapas Labuhan Bilik memberantas buta huruf Al-Qur’an bagi warga binaan, Rabu, 09/10/2024.

“Dengan adanya program ini, membuktikan bahwa negara hadir dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Rinaldo Adeta Noah Tarigan, Kepala Lapas Labuhan Bilik.

“Al-Quran diturunkan sebagai pedoman hidup setiap muslim, oleh karena itu Al-Quran harus senantiasa dipelajari, dibaca, difahami maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari,” timpalnya pula.

Baca juga: Cegah Gangguan Kamtib, Lapas Pematangsiantar Terapkan Razia Rutin Blok Hunian

Selanjutnya Rinaldo menambahkan, program ini senada dengan tujuan pemasyarakatan yang ada dalam Undang-undang, yaitu: membentuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

“Saya mendapat hidayah di Lapas ini, di sini saya merasa berada di pesantren, banyak ilmu pengetahuan dan hikmah hidup yang saya dapat disini berharap ketika bebas nanti saya tetap istiqamah menjalani ibadah. Terima kasih Lapas Labuhan Bilik,” ujar Jumadi salah satu warga binaan.

Di sisi lain ada Sapril salah seorang warga binaan mengucapkan terima kasih kepada Lapas Labuhan Bilik. “Di Lapas inilah saya mulai belajar membaca Al Qu’an sebelumnya saya buta huruf, semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran bagi saya maupun teman-teman agar cepat bisa membaca Al-Quran,” harapnya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved