Sumut Terkini
Hasil Seleksi Calon Kadis Kesehatan Pemprov Sumut Tuai Sorotan, Sudah Punya 2 Jabatan
Calon pengisi jabatan Kadis Kesehatan Pemprov Sumut menuai kritik. Hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Calon pengisi jabatan Kadis Kesehatan Pemprov Sumut menuai kritik. Hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II di lingkup Pemprov Sumut, yang menempati peringkat teratas dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengalahkan dua calon dari basis kesehatan.
Pengamat Kebijakan Publik, Elfenda Ananda menyampaikan, bahwa ketua tim seleksi harus memberikan penjelasan hasil pertimbangan dari berbagai aspek menempatkan Faisal Hasrimy diputuskan menang hasil job fit. Elfenda heran dari sisi keilmuan, Ridesman dan Laura Ance berada di bawah Faisal yang berbasis pemerintahan.
"Perlu dipertanyakan tentunya, kedua pejabat ini mempunyai kemampuan di bidang kesehatan, karena disiplin keilmuan memang mereka miliki. Publik mengharapkan keahlian khusus kedua orang ini dalam urusan kesehatan," katanya Rabu (9/10/2024).
Diketahui Faisal Hasrimy saat ini juga masih menjabat sekda Kabupaten Serdang Bedagai dan Penjabat bupati Langkat sekaligus. Dari sisi keilmuan, Faisal dinilai lebih memahami ilmu pemerintahan, sehingga sangatlah pas menjadi sekda ataupun Pj bupati.
"Sangatlah sulit diterima publik kalau orang ilmu kepemerintahan dipercaya untuk mengelola urusan kesehatan. Sangatlah riskan apabila ada situasi persoalan kesehatan yang serius sementara kepala dinasnya lebih memahami soal administrasi kepemerintahan," ujarnya.
Elfenda juga menyoroti dugaan proses seleksi jabatan di Pemprov Sumut selama ini lebih mengedepankan pengaruh kekuasaan. Kondisi tersebut akan berpengaruh dengan pelayanan publik yang bisa berujung kacau.
"Sangatlah berbahaya kalau orang yang menangani urusan kesehatan bukanlah orang yang paham bidang kesehatan. Memang proses seleksi ini dilaksanakan diharapkan untuk memperoleh hasil yang maksimal untuk mendapatkan kualitas orang yang mampu menangani bidang kesehatan. Namun, aroma kekuasaan lebih muncul melihat hasil yang diumumkan," katanya.
Sebelumnya, Pengumuman Nomor 027/Pansel-Selter/X/2024 yang ditandatangani Ketua Panitia Seleksi sekaligus Sekdaprovsu, Arief Sudarto Trinugroho, per 1 Oktober lalu, diketahui bahwa Faisal Hasrimy menempati peringkat pertama berdasarkan hasil lelang jabatan Kadis Kesehatan Sumut tersebut.
Diketahui Laura Ance Sinaga adalah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Sumut. Dia juga merupakan alumni berpendidikan Belanda. Sementara Ridesman merupakan Wakil Direktur Umum dan Pengembangan SDM RSU Haji Medan.
"Dari sisi penempatan pejabat pun Pemprovsu seolah-olah kekurangan orang, bagaimana mungkin seorang yang masih memegang jabatan sekda di Sergai dan Pj bupati Langkat kemudian disuruh memegang jabatan kepala Dinas Kesehatan lagi. Di satu sisi, posisi Pj bupati Langkat yang SK-nya ditandatangani Mendagri tidak bisa fokus karena dipilih sebagai kepala Dinas Kesehatan," urainya.
Untuk itu, Pj Gubernur Sumut, disarankan oleh Elfenda segera melakukan peninjauan kembali atas keputusan tersebut. Dengan demikian masyarakat Sumut bisa lebih nyaman, karena jabatan Kadis Kesehatan dipegang oleh yang ahlinya.
Terpisah, praktisi kesehatan di Sumut, Destanul Aulia menekankan pentingnya gaya kepemimpinan dalam sektor kesehatan masyarakat (public health leadership) yang adaptif terhadap perubahan perilaku dan sesuai dengan kondisi lokal serta budaya.
"Gaya public health leadership adalah pendekatan yang mampu memimpin perubahan perilaku dengan mempertimbangkan kondisi lokal, budaya, organisasi, serta permasalahan yang dihadapi saat ini,"katanya.
Destanul juga memuji Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sebagai sosok pemimpin yang pembelajar, yang mampu beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi berbagai permasalahan di sektor kesehatan. Ia berharap hal serupa juga diikuti oleh Kadis Kesehatan Sumut yang baru.
"Pak Budi telah membuktikan bahwa kepemimpinan yang responsif dan pembelajaran cepat sangat penting dalam menghadapi tantangan kesehatan seperti pandemi Covid-19. Kita berharap kepala Dinas Kesehatan (Sumut) yang baru juga memiliki kapasitas belajar yang cepat dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan," katanya.
(dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pengamat-Kebijakan-Publik-Elfenda-Ananda_Kadis-Kesehatan-Sumut_.jpg)