Sumut Terkini
Partai Buruh dan Serikat Pekerja Sumut bakal Gelar Lagi Aksi Tolak Tapera
Partai buruh dan Serikat Pekerja Medan dan Sumatera Utara akan kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan atas kebijakan pemotongan gaji.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Partai buruh dan Serikat Pekerja Medan dan Sumatera Utara akan kembali menggelar aksi unjuk rasa penolakan atas kebijakan pemotongan gaji sebesar 3 persen untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Menurut ketua FSPMI Sumut Willy Agus Utomo aksi unjuk rasa tersebut bakal digelar dalam waktu dekat.
Dikatakan Willy, kebijakan tersebut menjadi beban bagi seluruh buruh meskipun dalam program ini diutamakan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) terlebih dahulu.
Menurutnya tak ada jaminan bagi para buruh memiliki rumah dengan adanya program Tapera ini.
"Kita akan kembali menolak dan gelar aksi unjuk rasa. Mungkin dalam waktu dua minggu lagi kita gelar," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (7/10/2024).
Seharusnya pemerintah menaikkan gaji buruh di tahun 2025 bukan malah memotong gaji.
"Walaupun gaji buruh yang di atas UMR yang dipotong. Tapi sejauh ini, gaji buruh itu belum bisa memenuhi kebutuhan secara layak untuk keluarganya," ucapnya.
Harusnya, kata Willy, pemerintah ikut berperan andil untuk menaikkan dan menyumbang upah untuk para buruh.
"Tapera ini tidak menjamin apapun untuk para buruh. Apalagi yang dipotong tiga persen. Itu konsepnya bagaimana dalam waktu 20 tahun bekerja pun, buruh tidak akan punya rumah kalau potongan segitu," katanya.
Dikatakannya, program Tapera ini hanya menjadi ladang korupsi para pejabat.
"Setelah pensiun pun para buruh gak akan punya rumah karena potongan 3 persen. Ini hanya jadi ladang korupsi pejabat," katanya.
Sejauh ini, pihak perusahaan juga belum ada memberi informasi terkait adanya pemotongan gaji karena program Tapera.
"Belum ada, kami yakin perusahaan pun tidak akan mau itu. Pastinya kami akan kembali mengadakan unjuk rasa," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerakan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Medan Tony mengatakan, seluruh serkat buruh di Medan menolak adanya program Tapera.
Tony juga sepakat, seharusnya pemerintah lebih mengutamakan kenaikan gaji para buruh.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Asosiasi-Pengusaha-Indonesia-APINDO-dan-Serikat-Pekerja-Sumatera-Utara-kompak-menggelar-aksi.jpg)