Berita Viral

TAMPANG Sudirman Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak, Modus Ajak Healing ke Bogor lalu Minta Pijit

Inilah tampang Sudirman pemilik panti asuhan Darussalam An-nur di Tangerang, Banten yang lecehkan 25 anak asuhnya dengan modus ajak healing ke Puncak

KOLASE/TRIBUN MEDAN
TAMPANG Sudirman Pemilik Panti Asuhan Lecehkan 25 Anak, Modus Ajak Healing ke Bogor lalu Minta Pijit 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah tampang Sudirman pemilik panti asuhan di Tangerang, Banten yang lecehkan 25 anak asuhnya.

Baru-baru ini aksi bejat pemilik panti asuhan Darussalam An-nur di Tangerang bernama Sudirman dan dua pengurusnya Yusuf dan Yandi akhirnya terkuak.

Ternyata Sudirman pemilik asuhan tersebut sudah melecehkan 25 anak asuhnya.

Fakta miris tersebut baru diketahui belakangan oleh orang tua asuh panti asuhan bernama Dean Desvi.

Pun dengan modus keji sang pemilik panti asuhan menodai kesucian anak-anak yatim yang tak berdosa.

Disinyalir kini korban pelecehan seksual pemilik sekaligus pengurus panti asuhan di Yayasan Darussalam An-Nur itu berjumlah 25 orang.

Terkini, Sudirman dan Yusuf telah diamankan Polres Metro Tangerang Kota.

Sementara Yandi masih buron lantaran kabur setelah kasus pelecehan seksual tersebut terkuak.

Baca juga: Status Darurat Pasar Horas Diperpanjang Sampai Waktu Tak Ditentukan, Pedagang Pindah dari Relokasi

Kasus keji yang viral di linimasa itu pertama kali diungkap oleh Dean Desvi.

Awalnya, Dean mendapat cerita dari salah satu korban pelecehan seksual Sudirman.

Kenal baik dengan sosok pelaku sejak kecil, Dean syok kala diceritakan soal kelakuan bejat Sudirman sang pemilik panti asuhan.

"Kalau memang pelaku ini gemulay agak kayak kaum pelangi, saya pikir orang-orang yang punya kebiasan gemulai tapi dia panutan.

Mereka (para korban) bilang 'ibu kami ini korban pelecehan abi', (abi) panggilan (pelaku) di sana," ungkap Dean Desvi dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Minggu (6/10/2024).

Terkejut sekaligus terpukul, Dean pilu mendengar jerit tangis para korban kepadanya.

Terlebih di antara puluhan korban, ada balita dan usia 9 tahun yang jadi pelampiasan nafsu bejat pelaku.

"Ruangan ini jadi saksi tangisan mereka untuk menjelaskan betapa bejatnya pimpinan panti asuhan itu. Mereka (korban) diiming-imingi halus sekali (kata pelaku) 'ayo pijitin saya'. Habis pijitin kaki, ke paha, sampai ke kemaluan," imbuh Dean.

Diungkap Dean, ternyata kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pemilik panti asuhan itu sudah pernah dilaporkan tahun lalu.

Saat itu para korban menceritakan momen mengerikan saat mereka dilecehkan sang pemilik panti asuhan yang telah mereka anggap seperti ayah sendiri.

Baca juga: Berita Populer, Kapolres Simalungun Ikut Patroli Malam, Gelar Doktor Raffi Ahmad Terancam Dicabut

Modus liburan dan jalan-jalan, pelaku nyatanya membawa anak-anak yatim piatu ke hotel dan villa untuk disodomi.

"Sebenarnya ini laporan sudah berkali-kali enggak langsung direspon oleh polisi. Mereka (korban) sudah lapor sejak 2023, karena memang kejadian yang dilaporkan adanya di Puncak, di hotel," kata Dean.

"Si pimpinan panti ini suka ngajak anak-anak yatimnya healing di hotel, ke villa donatur. Enggak tahunya di villa itu anak-anak yatim ini dilecehkan. Mereka (korban) pas pulang ke Tangerang ini lapor, kata polisi enggak sesuai. Mereka akhirnya ditolak," sambungnya.

Sempat mengalami kesulitan setahun ke belakang, para korban akhirnya bernapas lega.

Yakni saat ada salah satu relawan di panti asuhan yang juga jadi korban pelecehan.

Ia pun melaporkan hal tersebut ke pengurus lain hingga akhirnya kasus pelecehan sang pemilik panti asuhan itu pun terdengar ke telinga Dean dan orang tua asuh lainnya.

"Akhirnya ada salah satu tenaga volunteer, korban dan saksi lapor ke pengurus. Ketika lapor, pada kaget ternyata pengurus itu juga korban pelecehan. Akhirnya melebar luas dan ke pengurus lain, akhirnya korban-korban kita tanya anak kecil, ada balita juga (korban pelecehan)," akui Dean.

Dari awalnya tiga korban yang melapor kepadanya, Dean terkejut karena jumlah terduga korban yang dilecehkan pelaku totalnya puluhan.

Bahkan Dean menduga korban pelecehan Sudirman berjumlah lebih dari puluhan.

Hal itu karena panti asuhan tersebut dibangun Sudirman sejak 20 tahun yang lalu.

Para anak asuh pelaku pun telah tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Ada tujuh orang (korban), ada yang visum. Lalu di rumah ada yang sedang proses itu ada 3 nama, dan 12 nama anak (korban lain). Lalu ada dua anak yang dibawa kabur, ini saksi kunci. Totalnya ada 25 yang baru ketahuan tahun ini. Panti ini sudah berjalan sudah 20 tahun, ini yang baru ketahuan sekarang," ujar Dean.

Kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut seraya memburu satu tersangka lainnya yang masih buron.

"Kami telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 2 orang Tersangka, sementara 1 orang tersangka lainnya masih dalam proses pengejaran," ujar Kasie Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono.

Sementara itu para korban dan anak asuh pelaku saat ini telah diamankan oleh pihak Dinas Sosial Kota Tangerang dibantu dengan Dean serta orang tua asuh lainnya.

Baca juga: SOSOK Shintia Monica Calon Istri Rija Pengantin Pria Tewas Kecelakaan Saat OTW Jelang Akad Nikah

Modusnya Juga Ajak Healing ke Puncak

Disisi lain, berdasarkan cerita korban, pelaku sering mengajak anak-anak asuhnya untuk healing alias jalan-jalan ke Puncak, Bogor.

Mereka kerap diajak menginap di hotel atau villa-villa di kawasan Puncak.

Ternyata kesempatan itu dimanfaatkan oleh pelaku untuk mencabuli anak asuhnya.

"Si pimpinan panti ini suka ngajak anak-anak yatimnya healing di hotel, ke villa donatur. Enggak tahunya di villa itu anak-anak yatim ini dilecehkan," ujar Dean Desvi.

Kasus tersebut diakui Dean sempat dilaporkan anak-anak panti sejak tahun 2023.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved