Berita Medan
Polisi Segera Panggil Selebgram Ratu Entok, Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama
Saat ini pihak penyidik sedang mendalami terkait laporan aduan tersebut dan akan segera memanggil terlapor.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Selebgram Ratu Entok dilaporkan ke Polda Sumut, terkait dugaan penistaan agama Kristen yang dilakukannya.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes pol Hadi Wahyudi, pihaknya telah menerima laporan tersebut.
"Tentu setiap laporan polisi maupun pengaduan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh polisi sesuai mekanisme dan SOP," kata Hadi melalui rilis tertulis, Minggu (6/10/2024).
Katanya, saat ini pihak penyidik sedang mendalami terkait laporan aduan tersebut dan akan segera memanggil terlapor.
"Penyidik nantinya akan memanggil terlapor RE (Ratu Entok) untuk dimintai klarifikasi dan keterangannya dalam kasus dugaan penistaan agama tersebut," sebutnya.
Hadi juga meminta kepada masyarakat, agar tidak terprovokasi atas video dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ratu Entok di akun Tiktok nya.
"Dimohon kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan mempercayakan segala prosesnya kepada Polisi," ucapnya.
Sebelumnya, selebgram Ratu Entok resmi dilaporkan ke Polda Sumut oleh warga Kota Medan bernama Daniel Chandra Simangunsong, Jumat, (4/10/2024).
Laporan tertuang dalam bukti laporan STPLP/B/1375/X/2024/SPKT Polda Sumut, tertanggal 4 Oktober 2024.
Didampingi kuasa hukumnya Andreas Sinambela, Daniel Chandra mengatakan, Ratu Entok dilaporkan dugaan penistaan agama dan undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ETE).
"Kita melaporkan akun tiktok atas nama Ratu Entok. Yang sangat kita sesalkan adalah terkait tindakan dari Ratu Entok yang telah melukai hati masyarakat, khususnya masyarakat yang beragama kristen,"kata Daniel Chandra Simangunsong, di Polda Sumut, Jumat, (4/10/2024).
Daniel Chandra yang juga seorang pengacara menyayangkan ucapan Selebgram itu yang dianggap telah menistakan agama Kristen saat live streaming di media sosial @ratuentokglowskincare.
Padahal, saat Paus Fransiskus ke Indonesia beberapa waktu lalu menyampaikan yang lebih berharga di Indonesia adalah keberagaman, bukan tambang dan lainnya.
Lantas ia juga mengingatkan kepada masyarakat tidak melakukan ujaran kebencian maupun penistaan agama.
"Ketika kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, dia sudah menyebutkan bahwasanya yang berharga di Indonesia adalah keberagaman, bukan tambang dan lain-lainnya. Sehingga dalam hal ini yang harus perlu dijaga. Sejak hari ini kita menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi berbuat demikian."
| Gunakan Spanduk, Tim Inafis Evakuasi Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong |
|
|---|
| Wakil Rektor II UDA Medan Divonis Empat Bulan Penjara Buntut Penganiayaan Satpam |
|
|---|
| Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi Kasus Pekerja Proyek Tewas 'Ditutupi' |
|
|---|
| Kasus Pekerja Proyek Tewas Ditutupi, Anggota DPRD Medan Desak Polisi Investigasi |
|
|---|
| CIRI-CIRI Mayat Laki-laki Membusuk di Lahan Kosong, Ada Tato di Kaki Kiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ratu-Entok-menunjukkan-foto-Yesus_.jpg)