Sosok

Melalui Program YSEALI, Hawarina Daur Ulang Ulos Jadi Berbagai Kreativitas

Berangkat dari kepeduliannya terhadap budaya dan jiwa berbisnis membawa Hawarina untuk memanfaatkan kain ulos yang terbuang jadi berbagai keterampilan

|
TRIBUN MEDAN/HO
Siti Hawarina Simbolon 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berangkat dari kepeduliannya terhadap budaya dan jiwa berbisnis, membawa Hawarina untuk memanfaatkan kain ulos yang terbuang menjadi berbagai keterampilan.

Bersama dengan rekannya, gadis bernama lengkap Siti Hawarina Simbolon itu membentuk usaha bernama Khafifa yang dibawanya dari Amerika, dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship 2023.

Ide tersebut muncul karena melihat banyak kain perca yang terbuang dan menganggapnya remeh hanya sampah semata.

"Kemudian mau menyampaikan representatif dari Indonesia juga, kalau sekarang orang kenalnya cuman batik, kita disini mau mengenalkan ulos," ujarnya kepada Tribun Medan, Sabtu (13/4/2024).

Masih banyak masyarakat luar yang belum mengenal ulos, menurut Hawa mengenalkannya tak harus dari sekedar baju atau kain panjang seperti biasanya.

Hawa bersama rekannya yang juga seorang desainer mencoba menghasilkan karya berbeda dengan lebih sederhana seperti gantungan kunci, tas dan lainnya.

Selain recycling berbagai kain perca dari ulos, Hawa juga melakukan upcycling, mereka mengubah kain menjadi baju dengan daya pakai lebih lama.

"Misalnya beli kain, kemudian dijadikan baju, tetapi muat untuk ukuran mulai dari large hingga ekstra large, jadi bisa digunakan berkali-kali," jelasnya.

Membawa ulos ke kancah internasional, Hawa mendapatkan respon positif dari peserta dari berbagai dunia.

Mereka takjub dan bertanya mengenai cerita dibalik ulos, apalagi barang-barang yang dibawa Hawa adalah bentuk recycling.

Setelah program ini, Hawa berharap semoga kedepan makin banyak orang yang mengenal ulos.

"Kemudian orang-orang juga lebih aware terhadap produk slow fashion. Kedepan juga kita pengennya bukan hanya ulos tapi songket dan lainnya. Orang-orang lebih aware terhadap ulos dan mendunia seperti batik," ungkapnya.

Saat ini Hawa aktif sebagai mentor atau pengajar, dengan sistem mentoring online, yang dilakukan terhadap individu atau komunitas, bagaimana mengupgrade bisnis dan sebagainya.

"Menjadi pembicara dan juga sedang on going membuka bisnis baru lagi," katanya.

Hawa memang aktif didunia fashion sejak duduk di bangku sekolah, yang merupakan lulusan dari SMK Negri 8 Medan jurusan Fashion.

Pada tahun yang sama, ia memperoleh penerimaan untuk melanjutkan studi Fashion untuk gelar sarjana di NAFA (Nanyang Academic Fine of Arts) di Singapura. Namun, meski diterima, ia tidak menerima beasiswa yang diharapkannya.

Meski demikian, prestasi akademisnya membuka jalan baginya untuk mendapatkan Beasiswa bergengsi di Universitas Medan Area. 

Pengakuan ini membawanya mengambil keputusan untuk mengejar gelar Sarjana Manajemen Bisnis di Universitas Medan Area, di mana ia memulai perjalanan baru dalam karir akademisnya.

Khususnya, pada tahun 2021, Hawa meraih pengakuan luar biasa dengan meraih posisi 3 Besar dalam pemilihan Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) Indonesia - Singapura - Australia. 

Selain itu, pada tahun yang sama, beliau mendapat kesempatan berharga untuk mengikuti Magang selama 7 bulan di Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) yang berlokasi di Jakarta, salah satu lembaga milik negara yang terkemuka.

Pada tahun 2022, Hawa mendapat penghargaan Beasiswa MBUS dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam kursus Singkat Online di Universitas Harvard dan Universitas Adelaide.

Hebatnya, di tahun yang sama, Hawa terpilih sebagai satu dari lima mahasiswa sedunia yang menerima beasiswa dari University of Leeds untuk belajar Sociopreneurship. Ia dengan bangga mewakili Indonesia sebagai satu-satunya penerima yang mengikuti Short Course di University of Leeds, sedangkan empat penerima beasiswa lainnya berasal dari Amerika, Korea, Singapura, dan Denmark.

Di luar kegiatan akademisnya, Hawa aktif terlibat dalam berbagai organisasi. Dia menjabat sebagai Manajer Perencanaan di Tersalur, sebuah inisiatif pengembangan masyarakat. Selain itu, ia juga merupakan anggota AIYA (Australia-Indonesia Youth Association), yang secara aktif berkontribusi terhadap upaya organisasi tersebut.

Semasa menjadi mahasiswa, Hawa aktif terlibat dalam organisasi kampusnya, antara lain HIMMEN (Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Medan Area) dan PPI.

Perjalanannya membawanya mengikuti kelas “Sociopreneurship” di Inggris, tempat lahirnya ide Khafifa. Khafifa, yang berarti “ringan”, menjadi lebih dari sekedar bisnis itu berkembang menjadi perusahaan sosial yang didirikan pada keyakinan akan potensi sumber daya manusia yang belum tergali.

Bekerja sama dengan penjahit lokal yang terampil, Khafifa memberi mereka peluang untuk berkembang dan kompensasi yang adil, selaras dengan standar upah minimum. 

Melalui kerjasama ini, para penjahit lokal mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan hingga 3 kali lipat, tidak hanya usaha dan kesadarannya yang berkembang, namun gajinya juga meningkat.

Berkat karyanya bersama "Khafifa", dedikasi Hawa terhadap kewirausahaan sosial menarik perhatian dari YSEALI, yang membawanya diterima sebagai penerima penghargaan YSEALI FALL 2023. 

Dengan keinginan yang kuat untuk melanjutkan pengetahuannya di bidang Sociopreneurship dan pembangunan ekonomi, dia diterima di The Universitas Texas di Austin. 

Saat ini Hawa sangat menantikan untuk memulai studinya di universitas pada bulan Oktober, di mana ia bertujuan untuk memperluas keahliannya dan memberikan dampak yang berarti dalam Sociopreneurship.

Biofile

Nama lengkap: Siti Hawarina Simbolon 
Nama panggilan : Hawa
Status : single
Nama Ayah : Mulia Simbolon Ir
Nama Ibu : Yuniati Nasution
SD:  Al- Musabbihin
SMP :  SMPN 1 Medan
SMA : SMKN 8 Medan
Kuliah : 
• Universitas Medan Area, Indonesia (S1)
Program pertukaran mahasiswa 
• University of Leeds, Inggris
• ⁠University of Texas at Austin, USA
Anak Tunggal
Hobby: Travelling, Melakukan kegiatan Volunteering, Sharing, Bernyanyi, Naik Speda, Bermain Badminton

Pekerjaan

Pendiri Kewirausahaan sosial mode Khafifa 

Prestasi

INISIATIF ASIA TENGGARA MUDA (YSEALI)
PEMBICARA UNIVERSITAS IPB INDONESIA
LISS CHAMPIONSHIP UNIVERSITY OF LEEDS, INGGRIS 
PENERIMA BEASISWA MBUS, KEMENTERIAN PENDIDIKAN
MODERATOR DI DUBAI EXPO, UNI EMIRATE ARAB
3 PEMIMPIN PEMUDA TERBAIK SINGAPURA/AUSTRALIA-INDONESIA

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved