Berita Viral

KAPAN Ratu Entok Ditangkap? Massa Desak Polda Sumut Segera Tanggapi Laporan Penistaan Agama

Ratu Thalisa alias Ratu Entok terancam ditangkap. Video Ratu Entok yang melecehkan umat Kristen telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.

|
Tribun Medan
Ratu Thalisa atau akrab disapa Ratu Entok ramai diperbincangkan setelah mempersoalkan rambut panjang Yesus Kristus di cuplikan video TikToknya. 

Kemudian, ia pun mencari foto tokoh agama yang berambut panjang dan muncul foto Yesus.

Dia juga tidak mengakui telah melakukan penistaan agama.

"Saya search di Google, tokoh laki-laki yang alim, yang punya agama apalah itu. Itu muncul (foto Yesus) di google itu yang paling atas, itu saya ambil. Bagi saya berarti dia banyak dikenal orang, karena di google dia paling atas. Saya tidak tahu dia siapa, dia dari agama apa," katanya.

"Saya cari tokoh Agama, saya bilang kau juga cukur ya karena aku di suruh cukur, ini saja bisa berambut panjang dan masih banyak lagi foto sejenis seperti itu, kenapa saya disuruh cukur dalam agama saya," sambungnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, video tersebut dibuat oleh Ratu Entok di kawasan rumahnya yang berada di Medan Marelan.

Terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ratu Entok itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.

Katanya, petugas akan melakukan penyelidikan terkait beredarnya video dugaan penistaan agama tersebut.

"Kami selidiki," kata Janton kepada Tribun-medan, Kamis (3/10/2024).

Tanggapan Polda Sumut

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya akan memproses laporan masyarakat dan menyelidiki dugaan tindak pidananya.

Katanya, setiap laporan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur dan mekanisme yang ada.

"Tentu setiap laporan maupun pengaduan masyarakat ditindaklanjuti sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan mekanisme," kata Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (5/10/2024).

Klarifikasi Ratu Entok

Dalam video klarifikasi yang diunggahnya, Ratu Entok menyampaikan bahwa, video tersebut tidak utuh.

Dalam video tersebut, Ratu Entok menanggapi video yang dibahas oleh akun tiktok milik Dedy Mauritz terkait videonya.

Menurutnya bahwa, video yang beredar tersebut telah diedit dan tidak utuh

"Konten saya banyak digoreng, banyak dicrop, banyak diedit. Yang pastinya tukang editnya juga sudah dipegang sama tim saya," ucapnya di dalam video.

Ia juga mengancam, akan melaporkan kepada polisi jika ada yang nekat melaporkannya ke kantor polisi, karena video dugaan penistaan agama yang dilakukannya itu.

"Nah, kalau pun ini nanti klimaksnya sampai harus masuk ke ranah hukum, ada LP. Saya pasti akan gugat balik orang yang sudah meng-crop (memotong), orang yang sudah mengedit video saya. Saya pasti tidak akan mungkin diam saja," katanya.

Dalam keterangannya, ia mengaku tidak mengetahui foto yang ditunjukkannya itu merupakan Yesus.

Katanya, dia mendapatkan foto tersebut dari google. Kala itu, ia mencari foto tokoh agama dan muncul foto tersebut.

Ratu Entok ini mengaku kesal, karena banyak yang memintanya potong rambut karena mengaku telah hijrah.

Kemudian, ia pun mencari foto tokoh agama yang berambut panjang dan muncul foto Yesus.

Dia juga tidak mengakui telah melakukan penistaan agama.

"Saya search di google, tokoh laki-laki yang alim, yang punya agama apalah itu. Itu muncul (foto Yesus) di google itu yang paling atas, itu saya ambil. Bagi saya berarti dia banyak dikenal orang, karena di google dia paling atas. Saya tidak tahu dia siapa, dia dari agama apa," katanya.

"Saya cari tokoh Agama, saya bilang kau juga cukur ya karena aku disuruh cukur, ini saja bisa berambut panjang dan masih banyak lagi foto sejenis seperti itu, kenapa saya disuruh cukur dalam agama saya," sambungnya.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, video tersebut dibuat oleh Ratu Entok di kawasan rumahnya yang berada di Medan Marelan.

Terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Ratu Entok itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.

Katanya, petugas akan melakukan penyelidikan terkait beredarnya video dugaan penistaan agama tersebut.

"Kami selidiki," kata Janton kepada Tribun-medan, Kamis (3/10/2024).

(cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved