Medan Terkini
Harga Cabai Merah Merosot, Jadi Penyumbang Deflasi Terbesar di Sumut September 2024
Harga Cabai Merah terus merosot di beberapa bulan terahir hingga hari ini di harga Rp 22.000 per kilogram, Jumat (4/10/2024).
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Harga Cabai Merah terus merosot di beberapa bulan terahir hingga hari ini di harga Rp 22.000 per kilogram, Jumat (4/10/2024).
Penurunan harga yang drastis tersebut menjadikan komoditas cabai sebagai penyumbang deflasi terbesar pada September 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, pada September 2024, komoditas cabai merah menyumbang andil deflasi terbesar, yaitu sebesar 0,35 persen (m-to-m).
Secara kumulatif, hingga September 2024, cabai merah mengalami deflasi sebesar 44,07 persen (y-to-d).
Andil deflasi cabai merah tertinggi di Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebesar 0,69 persen (September, m-to-m).
Deflasi ini terbilang jauh lebih dalam dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,14 persen.
Menurut Statistisi Ahli Utama BPS Sumut, Misfaruddin, deflasi tersebut didorong kelompok makanan dan minuman yang memberi sumbangan sebesar 0,28 persen.
“Bersasarkan komoditas, cabai merah menjadi penyumbang terbesar terhadap deflasi bulan ini, yakni sebesar 0,35 persen,” ujar Misfaruddin saat memaparkan Berita Resmi Statistik, Selasa (1/10/2024).
Seperti diketahui, harga cabai merah terus merosot dalam beberapa pekan terakhir pada September 2024.
Tercatat, beberapa daerah mematok harga hanya Rp 15 ribu per kg dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok Rp 55 ribu per kg.
Kondisi harga anjlok ini dipengaruhi karena stok panen yang melimpah di Sumut. Ditambah lagi, faktor cuaca yang mengalami musim hujan.
Misfaruddin menyebutkan, daerah di Sumut yang mengalami inflasi terdalam pada September ini di antaranya Padang Sidimpuan (0,47 persen), Labuhanbatu (0,46 persen), Sibolga (0,34 persen) dan Deli Serdang (0,29 persen).
“Semuanya ambil andil deflasi untuk komoditas cabai merah secara bulanan. Betapa berpengaruhnya komoditas cabai merah di perkembangan indeks harga konsumen di September ini,” ungkap Misfaruddin.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
| Berita Foto: Penertiban Bangunan Yang Berdiri di Lahan Pemko Medan, Warga Direlokasi ke Rumah Susun |
|
|---|
| Evaporus Rela Antre dari Pagi sampai Sore Demi BLT Rp 900 Ribu, Kadinsos: Ada 107 Ribu Warga Medan |
|
|---|
| PTPN I–Ciputra Land: Kerugian Negara Rp 263 Miliar Sudah Dipulihkan, 4 Tersangka Segera Diadili |
|
|---|
| Rela Antre Berjam-jam, Ini Kata Warga Usai Terima BLT Kesra Rp 900 ribu di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/22042024_HARGA-BAHAN-POKOK_ABDAN-SYAKURO-8.jpg)