SOSOK Fauzan Napi di Lampung Kabur karena Kangen Istri, 5 Hari Buron Ditangkap Saat Beli Pulsa

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Fauzan seorang napi di Lampung yang kabur karena kangen istri.

Sosok Fauzan seorang napi kabur dari Rutan Kelas IIB Krui karena rindu istrinya.

Adapun Fauzan sempat buron lima hari setelah kabur hingga berakhir ditangkap di konter ponsel.

Fauzan ditangkap di sebuah konter ponsel di Bukit Kemuning, Lampung Utara, pada Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 18.35 WIB. 

Setelah ditangkap, Fauzan langsung dipindahkan ke Lapas Kelas 1 Bandar Lampung pada Rabu (2/10/2024). 

Fajar menjelaskan bahwa Fauzan kabur dari Rutan Krui dengan alasan rindu kepada istrinya. 

Pihak Rutan juga telah memperkuat komitmen kepada seluruh petugas agar tetap semangat dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Dengan penangkapan ini, pihak Rutan Krui berharap agar masyarakat tetap menaruh kepercayaan terhadap keamanan di Rutan Kelas IIB Krui.

Baca juga: APA Hubungan DS dan Resti Widia Wanita Tewas Disimpan Dalam Lemari? Pelakunya Ditangkap di Sumsel

Kepala Rutan Krui, Fajar Ferdinan membenarkan penangkapan Fauzan dan menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut berkat kerja cepat tim dari petugas Rutan Krui yang melakukan pencarian selama beberapa hari. 

“Tim kami berhasil menangkap Fauzan saat dia sedang melakukan transaksi di konter ponsel tanpa adanya perlawanan,” jelas Fajar.

Setelah diamankan, Fauzan dibawa ke Polsek Bukit Kemuning untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: PELAKU Pembunuhan Resti Widia Ditangkap, Simpan Jasad Korban di Lemari, Sempat Diduga Orang Dekat

Fajar menyatakan bahwa peristiwa kaburnya Fauzan akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperkuat sistem keamanan dan pengawasan di Rutan Krui. 

“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar Fajar.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keresahan yang ditimbulkan akibat pelarian narapidana tersebut. 

"Atas nama Rutan Krui, kami meminta maaf dan berjanji akan terus meningkatkan pengawasan dan keamanan."