Anggota DPR ‘Termiskin’ Trinovi Khairani Punya Utang Rp 100 Juta, Berikut Profilnya
Meski menyandang status sebagai anggota DPR RI “termiskin”, sosok Trinovi Khairani ternyata bukanlah orang sembarangan.
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 580 Anggota DPR Periode 2024-2029 telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara lengkap ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bertanggal 31 Juli 2024, Anggota DPR RI dengan harta kekayaan terbesar yaitu Rusdi Kirana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2,6 triliun.
Sedangkan Anggota DPR RI yang memiliki harta kekayaan paling kecil versi LHKPN KPK yaitu Trinovi Khairani dari Partai Golkar.
Ia tercatat memiliki harta kekayaan Rp 358 juta. Trinovi tercatat memiliki 1 tanah di Kota Labuhan Batu Utara sebesar Rp 60 juta.
Kemudian memiliki 1 unit motor merek Honda CRF senilai Rp 37 juta.
Selain itu, perempuan berusia 28 tahun ini memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 341 juta.
Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 20 juta dan utang sebesar Rp 100 juta.
Dengan demikian total harta kekayaannya Rp 358 juta.
Profil Trinovi Khairani
Meski menyandang status sebagai anggota DPR RI “termiskin”, sosok Trinovi Khairani ternyata bukanlah orang sembarangan.
Ya, Trinovi Khairani merupakan putri dari Khairuddin Syah alias Buyung Sitorus, mantan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) dua period2, 2010-2015 dan 2016-2021.
Nama Buyung Sitorus pernah menjadi buah bibir ketika dia ditangkap dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) medio 2021 silam.
Ia terjerat korupsi pengurusan Dana Alokasi Khusus APBN-P 2017 dan APBN 2018 untuk Kabupaten Labuhanbatu Utara terkait program e-planning sebesar Rp 504,7 miliar.
Untuk memuluskan DAK itu, ada kesepakatan kolutif dengan mantan pejabat Kementerian Keuangan dengan imbalan dua persen dari dana yang diterima.
Dalam kasus ini, Buyung Sitorus divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 2 bulan penjara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan. Majelis hakim menolak permintaan Buyung Sitorus sebagai justice collaborator atau saksi pelaku.
Tak hanya itu, Buyung Sitorus juga terjerat korupsi insentif pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perkebunan senilai Rp 2,18 miliar untuk periode tahun 2013-2015. Ia divonis 1 tahun 4 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan.
Meski pernah terjerat kasus korupsi, Buyung Sitorus masih memainkan peran penting dalam panggung politik di Labura. Ia bahkan berhasil membangun dinasti politik Trah Sitorus.
Terbukti, sang putra, Hendriyanto Sitorus tampil di panggung politik lokal dengan menjadi bupati Labura periode 2021-2024. Pada Pilkada 2024 ini, Hendriyanto juga menjadi calon tunggal dan akan melawan kotak kosong.
Trah Buyung makin berkibar setelah dua putrinya yakni Erni Ariyanti dan Trinovi Khairani yang maju dari Partai Golkar, memenangkan pertarungan politik untuk kursi legislatif pada Pemilu 2024 ini.
Erni Ariyanti yang menyandang status petahana melaju mulus untuk kursi DPRD Sumut di Dapil 6. Sedangkan Trinovi Khairani lolos ke DPR RI dari Dapil II.
Perolehan suara Erni Ariyanti tak main-main. Ia mendapat 114.492 suara, sekaligus mencatatkan dirinya sebagai peraih suara tertinggi di antara seluruh caleg DPRD Sumut yang lolos periode 2024-2029 ini.
Sementara kemenangan politik Trinovi Khairani, putri bungsu Khairuddin Syah, juga tak kalah mentereng.
Ia lolos dari Dapil Sumut II yang meliputi 16 kabupaten dan 3 kota.
Wilayah yang masuk Sumut II yakni Labuhan Batu, Labuhan Batu Selatan, Padanglawas Utara, Mandailing Natal, Gunungsitoli, Nias, Nias Utara, Nias Selatan dan Nias Barat.
Kemudian Toba, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padangsidempuan, Padang Lawas.
Dari total alokasi 10 kursi di Dapil Sumut II, Trinovi Kharani mendapat kursi terakhir.
Perolehan suaranya mencapai 99.419. Ia berhasil menyingkirkan koleganya sesama kader Golkar, mantan Bupati Tapanuli Selatan 2 periode yakni Syahrul M Pasaribu yang mendapat 98.586 suara.
Sebaran suara yang diperoleh Trinovi cukup menarik. Ia cuma panen suara dari dari 1 wilayah, yakni Labura.
Di kampung halamannya itu, Trinovi mendulang 87.116 suara atau hampir 90 persen dari total perolehan suaranya.
Dua wilayah lain yang menjadi penopang pundi-pundi suara bagi Trinovi adalah Labuhanbatu 7.695 dan Labuhanbatu Selatan 1.801.
Sisanya, perolehan suara Trinovi cuma berkisar 3 digit. Bahkan di 10 daerah suaranya cuma di angka puluhan.
Tingginya suara Trinovi di Labura memang sempat memunculkan isu miring tentang dugaan penggelembungan suara di Labura.
Meski begitu, penghitungan suara secara berjenjang telah dilaksanakan penyelenggara Pemilu. Hasilnya, Trinovi lolos ke Senayan. (*)
| Dikukuhkan Pimpin PDIP Sumut 2025-2030, Rapidin Pertegas PDIP Tetap Jadi Rumah Politik Rakyat Kecil |
|
|---|
| Selenggarakan Kompetisi Sepakbola, Sabam Sinaga: Masyarakat Antusias Sejak Awal hingga FInal |
|
|---|
| Hasil Putusan MKD: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Bersalah, Uya Kuya dan Adies Kadir Selamat |
|
|---|
| Ketua MKD Beberkan Alasan 5 Anggota DPR Dilaporkan, Nafa Urbach Disebut Hedon dan Tamak |
|
|---|
| Profil Ashari Tambunan, Anggota DPR RI Eks Bupati Deli Serdang Diperiksa Kejatisu Kasus Aset PTPN I |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Trinovi-Khairani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.