Sumut Terkini

Siswa SMP Tewas Tertembak, Pengacara Beberkan Dugaan Keterlibatan Oknum TNI AD

Setelah kejadian, polisi mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Kondisi pelajar yang tewas setelah tertembus dua peluru di tubuhnya, saat berada di rumah sakit. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Siswa SMP bernama Muhammad Alfath Arrisky (13), tewas usai dada dan pinggulnya tertembus peluru.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Lintas Sumatra, depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Serdang Begadai, pada Minggu (1/9/2024) dinihari.

Setelah kejadian, polisi mengamankan empat orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Keempatnya yakni berinisial, EJN alias R (31) warga Deliserdang, MAA alias E (22) warga Deliserdang, AP alias S (25) warga Perbaungan, Sergai, dan PMS alias S (47) warga Kota Medan.

Kuasa hukum keluarga korban, Rohdalahi Subhi Purba, mengatakan, keempat pelaku tersebut bukanlah pelaku utama penembakan tersebut.

Hal tersebut diketahui dari Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) yang diterima oleh pihak keluarga.

"SP2HP dari Polres Serdang Bedagai disebutkan, pelakunya adalah oknum TNI AD dan mereka juga sudah memberitahu hal itu beserta resumenya ke Pomdam I BB," kata Rohdalahi kepada Tribun-medan, Senin (30/9/2024).

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah mengumpulkan sejumlah bukti yang mengarah kepada dua orang oknum TNI AD yang kini telah dilaporkan secara resmi ke Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan.

"Berdasarkan fakta dan bukti yang sudah dilakukan Polres Serdang Bedagai, pelaku (utama) penembakan itu adalah dari anggota Kodim 0204, marga M dan marga H, yang menembak satu orang. Tapi pada waktu itu di lokasi ada dua orang anggota TNI," sebutnya.

Katanya, informasi yang diperoleh oleh pihaknya dari keterangan keempat orang pelaku sipil yang sudah diamankan ini juga, mengarah kepada dua oknum TNI AD tersebut.

"Pihak Polres sudah memeriksa korban (teman Muhammad Alfath Arrisky), pihak RS Sawit Indah, pihak Hotel Dewi Indah, CCTV RS Sawit Indah," katanya.

"CCTV Hotel Dewi Indah dan empat pelaku yang sudah diamankan, keterangannya mengarah kepada dua oknum TNI ini," jelasnya.

"Empat pelaku (sipil) ini sudah 20 hari ditahan di Polres Serdang Bedagai," sambungnya.

Rohdalahi menjelaskan, dari hasil keterangan medis penyebab korban tewas lantaran tertembus peluru dibagian dada dan juga pinggulnya.

Waktu kejadian katanya, ada dua unit mobil minibus Toyota Avanza dan Daihatsu Grandmax yang dinaiki oleh para pelaku.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved