Sumut Terkini
Polres Serdang Bedagai Dituding Tutupi Kasus Penembakan yang Tewaskan Pelajar SMP
Kasus penembakan itu telah dilaporkan ke Polres Serdang Bedagai, diawal bulan September 2024 kemarin.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Kasus penembakan yang menewaskan siswa SMP bernama Muhammad Alfath Arrisky (13), masih belum mendapatkan titik terang.
Kasus penembakan itu telah dilaporkan ke Polres Serdang Bedagai, diawal bulan September 2024 kemarin.
Namun, sudah satu bulan lamanya Polres Serdang Bedagai belum mampu mengungkapkan kasus tersebut.
Menurut kuasa hukum keluarga korban, Rohdalahi Subhi Purba, sampai saat ini pihak Polres Serdang Bedagai terkesan lamban dalam menangani perkara tersebut.
"Ada kelalaian Polres Serdang Bedagai, sehingga kasus ini jadi berlarut-larut," kata Rohdalahi kepada, Tribun-medan Senin (30/9/2024).
Ia menjelaskan, seharusnya pihak Polres Serdang Bedagai melimpahkan kasus tersebut ke Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan, karena diduga kuat pelakunya merupakan oknum TNI AD yang bertugas di Kodim 0204/Deliserdang.
Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak kepolisian sehingga pihak keluarga membuat laporannya sendiri ke Pomdam I/Bukit Barisan.
"Sejak awal kami merasa ada ketakutan atau ketidakprofesionalan dari Polres Serdang Bedagai, atau mereka tidak pengertian tentang konektivitas tentang tindak pidana yang dilakukan TNI dan Sipil, ataukah memang ada yang menutupi perkara ini," sebutnya.
Rohdalahi menyampaikan bahwa, pihaknya juga telah mendatangi Polda Sumut dan berkoordinasi dengan Wassidik Ditreskrimum.
"Informasi dari Wassidik, kasus tersebut sudah digelar oleh Polres Serdang Bedagai dan seharusnya dikeluarkan surat pelimpahan ke Pomdam," ucapnya.
"Tapi sampai saat ini Polres Sergai hanya memberi surat pemberitahuan dan dibilang Wassidik 'kami sudah sampaikan'. Tapi kewenangannya sama Polres Serdang Bedagai," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Rakutta Sitepu ketika dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut, hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan masih enggan memberikan keterangan.
Sebelumnya, Seorang pelajar tewas, setelah dadanya tertembus peluru.
Korban diketahui bernama Muhammad Alfath Arrisky (13) warga Dusun II, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai.
Kejadian itu terjadi di Jalan Lintas Sumatra, depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Serdang Begadai.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-pelajar-yang-tewas-setelah-tertembus-dua-peluru.jpg)