Berita Viral

JANGGAL, Preman Bisa Leluasa Masuk Hotel dan Bubarkan Diskusi Forum Tanah Air, Ini Kata Refly Harun

Kedatangan segerombolan preman ke dalam Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, untuk membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air, menyisakan kejanggalan

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
Momen gerombolan preman bubarkan diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2024). 

Namun, mereka akhirnya bisa mudah masuk ke ruangan dan mengobrak-abrik acara diskusi. 

"Sudah ada polisinya di sana tapi kok bisa dengan mudahnya sekelompok massa masu ke ruangan dan merusak serta mengancam kalau tetap dilaksanakan acaranya kami akan geruduk lagi?" tanyanya. 

3. Siapa MR X?

Refly meragukan para preman itu bertindak membubarkan paksa karena atas inisiatif mereka. 

Dari video yang beredar, ia melihat seorang preman mengatakan bahwa ia mendapatkan perintah langsung untuk membubarkan acara diskusi itu. 

"Cuma dari video yang beredar kan kita tahu mereka mengatakan ada perintah langsung dari atasan, kita enggak tahu atasan mereka tuh siapa," ujarnya. 

Ia berterimakasih lantaran sejumlah pelaku perusakan sudah ditangkap polisi. 

Namun, Refly meminta agar polisi dapat mengungkap siapa dalang di balik pemberi perintah untuk membubarkan acara itu. 

"Kalau memang mau lebih lanjut permasalahkan siapa mastermind-nya enggak mungkin mereka melakukan tindak di lapangan kemudian hanya bertindak karena mereka enggak suka si A, si B, si C. Kan kita tahu ini kan kelompok-kelompok ya maaf bisa digunakan oleh siapa saja, untuk apa aja dan forum itu kan tidak ada kaitannya dengan hajat hidup mereka," ujarnya. 

Polisi Amankan Pelaku

Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap lima orang pelaku berinisial FEK, GW, JJ, LW, dan MDM.

Dua di antaranya, yakni FEK dan GW, sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Keduanya dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP, dan Pasal 351 KUHP.

"Yang tiga (pelaku lain) saat ini masih kita lakukan pendalaman. Tentunya terhadap yang lain nantinya akan kami dalami lebih lanjut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.

Adapun acara diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Beberapa di antaranya yaitu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pakar hukum tata negara Refly Harun.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved