Berita Viral
JANGGAL, Preman Bisa Leluasa Masuk Hotel dan Bubarkan Diskusi Forum Tanah Air, Ini Kata Refly Harun
Kedatangan segerombolan preman ke dalam Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, untuk membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air, menyisakan kejanggalan
TRIBUN-MEDAN.com - Kedatangan segerombolan preman ke dalam Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, untuk membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) pada Sabtu (28/9/2024) lalu, menyisakan sejumlah kejanggalan.
Sekelompok preman mengobrak-abrik ruangan diskusi tersebut.
Mereka mengancam akan kembali menggeruduk jika diskusi yang digelar FTA terus berlanjut.
Video pembubaran paksa itu beredar luas di media sosial.
Warga net mengecam tindakan brutal yang dilakukan para preman.
Pengamat hukum tata negara sekaligus tamu yang hadir di acara itu, Refly Harun, menyoroti paling tidak ada 3 kejanggalan yang belum terungkap di balik pembubaran paksa itu.
1. Hanya diskusi biasa
Refly mengaku heran apa alasan di balik pembubaran paksa acara diskusi FTA.
Padahal, acara itu hanya diskusi biasa antar sejumlah aktivis dan tokoh terkait persoalan bangsa.
Menurutnya semua orang berhak berkumpul untuk berdiskusi, menggagas sesuatu pikiran karena dalam undang-undang dan konstitusi itu legal.
"Cuma yang kita heran adalah ini kan diskusi biasa saja. Tidak perlu pemberitahuan karena ini dilakukan di ruang tertutup, kan bukan unjukrasa di luar yang mengumpulkan massa. Yang paling aneh, sekelompok preman itu tahu lalu membubarkannya," kata Refly Harun seperti dikutip dari KompasTV yang tayang pada Minggu (29/9/2024).
2. Preman Bisa Masuk meski Ada Penjagaan Polisi
Refly juga menyoroti bagaimana para preman bisa melenggang masuk ke acara diskusi tertutup itu.
Padahal, banyak polisi sudah berjaga di sekitar lokasi acara.
Diketahui, sejumlah massa yang diduga kemudian melakukan pembubaran paksa itu, sudah menggelar demonstrasi di depan gedung tempat acara diskusi itu berlangsung.
| KELAKUAN NAF Setelah Bunuh Janda Tua Gegara Ditagih Utang, Posting di Kafe, Dikenal Suka Foya-Foya |
|
|---|
| POLISI Sita Pakaian AKBP Basuki dan Levi di Kos, Barang Bukti Ungkap Penyebab Kematian Dosen Untag |
|
|---|
| KASUS KEMATIAN Bocah RAF Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ayah Sebut Jatuh Kamar Mandi, Ibu Kandung Curiga |
|
|---|
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENGAKUAN-Said-Didu-Momen-Ngeri-saat-Preman-Obrak-abrik-Acara-Diskusi-di-Kemang-Seperti-Sandera.jpg)