Kesehatan

Kenali Gejala Limfoma Hodgkin, dan Faktor Apa Saja yang Bisa Memicu Terjadinya Penyakit Ini

Limfoma Hodgkin adalah salah satu jenis kanker getah bening. Kanker ini menyerang jenis sel darah putih.

Editor: Array A Argus
lifepack
Ilustrasi Limfoma Hodgkin 

Namun seringkali penemuan kasus limfoma di Indonesia sekitar 2 minggu sampai satu bulan, karena memerlukan pemeriksaan imaging dari foto CT scan serta biopsi.

Adapun pengobatan untuk kanker limfoma hodgkin berupa kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi serta terapi bertarget.

5 Faktor Seseorang Berpeluang Terkena Limfoma Hodgkin

1. Pernah terkena EBV

Virus Epstein-Barr (EPV) yang dapat menyebabkan mononukleosis.

Seseorang yang pernah terkena penyakit ini memiliki risiko mengidap limfoma lebih tinggi.

2. Usia

Limfoma Hodgkin dapat dialami orang-orang dari segala usia.

Namun, orang berusia 20-30 tahun dan di atas 55 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma.

3. Jenis kelamin

Limfoma hodgkin sedikit lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

4. Riwayat keluarga

Jika orangtua atau saudara kandung menderita limfoma Hodgkin, maka seseorang memiliki risiko sedikit lebih tinggi menderita penyakiy tersebut.

Jika yang mengalami adalah saudara kandung kembar identik, maka risikonya meningkat secara signifikan.

5. Infeksi HIV

Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko limfoma.

Cara Periksa Benjolan di Leher

Dikutip dari Kompas.com, dr. Johan Kurnianda, SpPD-KHOM, Spesialis Penyakit Dalam – Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik sempat memberikan tips mengenai cara membedakan benjolan yang ada pada tubuh kita, apakah itu kanker limfoma atau bukan.

1. Tidak menyebabkan nyeri

Benjolan yang muncul sebagai tanda kanker limfoma hodgkin cenderung tidak menimbulkan rasa sakit saat disentuh atau ditekan.

"Kasus limfoma hodgkin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit saat ditekan," kata dr Johan.

Lain cerita dengan pembengkakan atau benjolan lain yang biasanya disebabkan oleh infeksi yang menimbulkan rasa sakit saat ditekan.

2. Benjolan terasa kenyal

Setelah ditekan, kita bisa memeriksa konsistensi benjolannya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved