Berita Viral
Pantas Tewas Tenggelam, Remaja Saling Tarik saat Kabur Kali Bekasi, Ada yang Tak Bisa Berenang
Para pemuda itu kemudian berlari secara acak. Termasuk X dan yang lain pun berlari ke arah belakang warung yang banyak tanaman pohon pisang.
Dari sisi kiri warung, muncul sejumlah anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang sudah mengetahui keberadaan mereka dan hendak membubarkannya.
Para pemuda itu kemudian berlari secara acak. Termasuk X dan yang lain pun berlari ke arah belakang warung yang banyak tanaman pohon pisang. Sekitar 10 meter dari warung itu adalah Kali Bekasi.
Karena lokasi yang cukup sempit, para pemuda ini saling dorong agar tak tertangkap anggota kepolisian. X pun mengaku jatuh hingga terguling di jalan agak menurun dan akhirnya tercebur di kali tersebut.
"Jadi dia itu posisinya sudah naik ke atas ranai, karena didorong-dorong dia jatuh ke air (Kali)" ucap sang ibu yang mendampingi.
Setelah tercebur, X yang pandai berenang ini sempat ke tengah kali untuk menuju ke arah seberang. Namun apa daya, belasan orang lainnya yang dia lihat juga menceburkan diri ke kali ini terus menarik baju dan badannya karena diduga tidak bisa berenang.
Saat aksi saling tarik tersebut, X mengaku sempat tenggelam berkali-kali sampai harus meminum air kali berwarna coklat tersebut.
Karena lelah akibat terus ditarik, akhirnya X memutuskan kembali ke daratan dan memegang sebuah perahu 'getek'.
"Kira-kira 5 menit ada dah kayaknya (berenang sambil ditarik orang lain). Iya balik ke darat karena nggak kuat soalnya. Abis itu ditolongin sama (Tim) Presisi," jelasnya.
Hingga akhirnya X dan sejumlah orang lain diamankan dan dibawa ke Polsek Bantar Gebang untuk menjalani pemeriksaan. Beruntung, dia dibebaskan lantaran tidak terbukti hendak melakukan tawuran hingga tak memiliki senjata tajam.
Ibu Panik
Di sisi lain, sang ibu pun juga menceritakan dirinya dan suaminya sempat panik ketika mendengar adanya penemuan 7 jasad di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Hal itu dia dengar dari seorang tukang ikan yang kerap berkeliling di sekitar rumahnya.
Paniknya ini sangat berdasar, karena anaknya itu belum pulang ke rumah setelah minta izin pergi bermain pada Jumat (20/9).
Sebelum mendengar kabar ada penemuan jasad, ibu X sempat menghubungi sejumlah teman anaknya itu untuk mencari tahu keberadaan X. Namun, hasilnya nihil.
"Pas ketemu hari Minggu (jasad), saya makin panik, terus ada tukang ikan lewat bilang 'bu nggak mau liat jasad pada ngambang'. Di mana gitu kan posisi anak saya belum pulang soalnya, jadi panik," tuturnya.
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/7-mayat-pria-tawuran-dievakuasi.jpg)