Breaking News

Berita Viral

Pantas Tewas Tenggelam, Remaja Saling Tarik saat Kabur Kali Bekasi, Ada yang Tak Bisa Berenang

Para pemuda itu kemudian berlari secara acak. Termasuk X dan yang lain pun berlari ke arah belakang warung  yang banyak tanaman pohon pisang.

Istimewa
Kelompok remaja terlibat tawuran di Bekasi, Jawa Barat, pada pada Jumat 20/9/2024) malam. Dua kelompok remaja ini saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Setelah tawuran, 7 orang pria remaja ditemukan jadi mayat mengambang di kali Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi. (Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.com - Rasa syukur tak henti diucapkan oleh keluarga seorang pelajar dalam insiden penemuan 7 jasad di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Bagaimana tidak, pemuda yang enggan disebutkan identitasnya itu selamat dari maut setelah berusaha menyelamatkan diri usai tercebur di Kali Bekasi dengan kedalaman kurang lebih enam meter itu.

Sebut saja nama pelajar itu X. Ia bercerita, awalnya pada Sabtu (21/9/2024) menjelang subuh, pemuda berusia 16 tahun tengah berada di flyover Cipendawa, Bekasi.

Kemudian tiba-tiba ponselnya bergetar karena menerima notifikasi pesan dari teman sepergaulannya.

Pesan tersebut berisi ajakan bersantai di sebuah warung kopi di Jalan Satopati, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Karena merasa tak ada kegiatan pada malam itu, akhirnya X menyetujui ajakan temannya itu yang berdalih menemaninya menyeruput kopi hangat di warung tersebut.

Kurang lebih 10 menit kemudian, X akhirnya tiba di warung yang dibangun dengan material bambu dan kayu yang berdiri di bawah pohon ceri.

Di sana, dia mengaku melihat ada puluhan sepeda motor yang juga terparkir di depan warung itu.

Sosok Muhammad Rizky Satu Jasad dari 7 Rewaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Tangis Keluarga Pecah
Sosok Muhammad Rizky Satu Jasad dari 7 Rewaja Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Tangis Keluarga Pecah (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Dengan keadaan penerangan seadanya, ia mengaku melihat ada banyak pemuda lain yang dia tak ia kenali tengah berbincang di bangku dipan di bagian teras warung yang dalam kondisi tutup pada dini hari itu.

Memang, lokasi yang masuk dalam wilayah RT 5 RW 4 itu jauh dari permukiman warga.

Di sana hanya ada sejumlah pabrik di sisi kiri jalan dan semak belukar di sisi kanan jalan. Lampu penerangan jalan pun hanya ada sekitar 7 buah di sepanjang jalan yang berjarak lebih dari 1 kilometer tersebut dari jalan utama.

X yang baru tiba di warung itu sempat melihat adanya beberapa senjata tajam yang terletak di bawah sebuah bangku panjang. Sempat timbul pertanyaan di benaknya saat itu terkait keberadaan senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

"Kaget (saat melihat senjata tajam), saya tanya ke teman saya, 'ini mau tawuran atau gimana?' 'Nggak tau' katanya dia," ucap X saat ditemui Selasa (24/9).

Pikiran itu kemudian berlalu begitu saja setelah X asyik mengobrol dengan temannya itu.

Sampai sekitar 15 menit kemudian, suasana hening di kawasan warung tersebut berubah menjadi ramai karena semua pemuda berhamburan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved