TRIBUN WIKI

Profil Sherina Munaf, Istri Baskara Mahendra yang Ramai Disebut Lakukan Lavender Marriage

Sherina Munaf merupakan penyanyi dan aktris asal Indonesia. Ia lahir di Bandung, 11 Juni 1990. Sherina Munaf memiliki suami bernama Baskara Mahendra

Editor: Array A Argus
Instagram @sherinamunaf
Sherina Munaf 

Tujuannya untuk menjaga citra publik, karena tidak semua masyarakat bisa menerima hubungan non-heteroseksual secara terbuka.

Dikutip dari kontan.co.id seperti di lansir dari Marriage.com, berikut ini penjelasan detail soal Lavender Marriage yang lagi ramai dibahas di jagat medsos.

1. Adanya kesepakatan

Lavender marriage dimulai dengan komunikasi yang jelas antara pihak-pihak yang terlibat.

Kedua individu sepakat untuk menikah dengan pemahaman mendalam tentang orientasi seksual masing-masing serta alasan pribadi di balik pernikahan tersebut.

Baca juga: Apa Arti Aku Gak Bisa Yura yang Trending di TikTok?, Yuk Simak Penjelasannya

Pemahaman bersama ini sangat penting karena menjadi dasar bagi semua aspek lain dalam hubungan, memastikan bahwa kedua belah pihak memiliki harapan yang selaras dan saling menghormati diri sejati satu sama lain.

Ini adalah landasan yang memungkinkan mereka menjalani kemitraan unik mereka sambil menjaga citra bersama di depan publik.

2. Perlindungan sosial

Di lingkungan di mana menjadi bagian dari komunitas LGBTQIA+ dapat menyebabkan diskriminasi, Lavender marriage bisa menjadi tameng pelindung, memungkinkan individu untuk memenuhi ekspektasi sosial tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan.

Penelitian menunjukkan bahwa individu LGBTQIA+ menghadapi tekanan sosial yang berlebihan, prasangka, permusuhan, dan keterbatasan lain dalam masyarakat, yang dapat berkontribusi pada penurunan kesehatan mental mereka.

Baca juga: Apa Arti Cowok Red Flag? Kenali 5 Karakteristiknya

Perlindungan sosial ini berkaitan dan berguna di kalangan sosial yang konservatif, lingkungan profesional, atau industri yang masih memandang rendah orientasi non-heteroseksual. Ini memungkinkan individu untuk menjaga citra publik dan privasi pribadi mereka, sambil melindungi kesejahteraan mental dan emosional mereka.

3. Meredakan tekanan keluarga

Banyak individu menghadapi tekanan besar dari keluarga untuk menjalani kehidupan tradisional, yang biasanya mencakup menikah dengan lawan jenis dan membesarkan anak.

Lavender marriage dapat memenuhi ekspektasi keluarga sehingga dapat mengurangi stres dan konflik dalam hubungan keluarga.

Baca juga: Apa Itu Chattra yang Kini Jadi Polemik di Borobudur

Langkah ini juga memungkinkan individu untuk memenuhi kewajiban keluarga dan menjaga harmoni tanpa harus mengungkapkan orientasi seksual, sehingga lebih mudah menavigasi dinamika keluarga yang kompleks.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved