Sumut Terkini

Banyak Sampah di Kota Wisata Parapat Belum Diangkut, Camat : Kekurangan Anggota

Alhasil warga dan pelaku usaha di sekitar mengaku resah dengan kondisi yang terjadi karena mengganggu kunjungan tamu.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
HO
Proses pengangkutan sampah di Loket Bus AKDP Sejahtera oleh petugas Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kamis (26/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Sejumlah titik di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun dikotori oleh tumpukan sampah.

Alhasil warga dan pelaku usaha di sekitar mengaku resah dengan kondisi yang terjadi karena mengganggu kunjungan tamu.

Camat Girsang Sipangan Bolon, Oslando Parhusip mengatakan bahwa saat ini, Kamis (26/9/2024) pihaknya sudah memproses pengangkutan sampah seperti yang dilakukan di Loket Bus AKDP Sejahtera.

Namun ia menjelaskan proses pengangkutan sampah tentu dilakukan bertahap. 

"Hari ini kita proses, dan kemarin juga sudah diangkat. Tetapi tidak semua lingkungan bisa clear. Ini terjadi karena kekurangan personel lantaran satu jalan/lingkungan bisa memakan waktu satu harian," kata Oslando kepada reporter Tribun-Medan.com.

Oslando mengatakan sebenarnya pihak kecamatan sudah mengangkat beberapa petugas persampahan pada bulan November dan Desember 2023 lalu.

Namun jumlah tersebut ternyata belum cukup meng-cover seluruh penjuru daerah yang dikenal sebagai gerbangnya Danau Toba itu. 

"Kita masih butuh personel cuma dibatasi oleh kemampuan keuangan. Tahun lalu sebenarnya outsourcing kita 35 orang, dan awalnya sudah mencukupi untuk target," katanya. 

Sebelumnya, menurut seorang warga bermarga Sirait, masa depan bisnis pariwisata di Kota Wisata Parapat bergantung dengan kebersihan yang dijaga pemerintah terkait.

Ini merupakan wajah Danau Toba saat pertama kali warga dari arah Kota Siantar melihat. 

"Mohonlah kawan-kawan, bantu supaya pejabat berwenang bisa peka dan malu dengan kondisi yang ada di Parapat," ujar Sirait menjelaskan kondisi persampahan beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Nico, warga Parapat lainnya juga meminta Pemkab Simalungun menaruh perhatian serius terhadap Kota Wisata Parapat.

Sebab Parapat belum pulih kembali seperti pada kejayaan di sektor pariwisata era 90-an.

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved