Kesehatan

Kenali Ciri Penyakit Jantung, Keringat Dingin Hingga Sakit Perut Bisa Jadi Tanda

Beberapa tanda penyakit jantung dapat dikenali dengan ciri seperti mudah lelah, keringat dingin hingga sakit perut bisa jadi pertanda

Editor: Array A Argus
Ilustrasi/Freepik.com
Serangan penyakit Jantung 

TRIBUN-MEDAN.com - Masalah penyakit jantung menjadi momok menakutkan bagi setiap orang.

Sebab, penyakit jantung bisa tiba-tiba terjadi tanpa kita sadari.

Selama ini, mereka yang jarang memperhatikan kesehatan tubuhnya seringkali abai dengan tanda-tanda penyakit jantung.

Adapun gejala atau tanda-tanda penyakit jantung ini kerap luput dari pantauan, karena kita menganggapnya sesuatu hal yang umum terjadi.

Tanda-tanda penyakit jantung yang umum terjadi seperti sakit perut, atau juga keringatan.

Baca juga: Apa Itu Penyakit OI atau Osteogenesis Imperfecta? Simak Penjelasannya

Namun, ada beberapa tanda-tanda lain yang mesti Anda waspadai.

Untuk mengetahui lebih lanjut ciri atau tanda-tanda penyakit jantung, berikut ini ulasan singkatnya.

1. Rasa tidak nyaman di dada

Melansir WebMD, tidak semua penderita penyakit jantung mengalami sakit dada hebat sampai pingsan.

Selain nyeri, rasa tidak nyaman di dada yang jadi ciri-ciri penyakit jantung juga bisa berupa rasa sesak, dada rasanya seperti ditekan, dicubit, terhimpit, atau terasa panas.

Rasa tidak nyaman di dada terkait penyakit jantung umumnya berlangsung lama dan muncul selama beberapa menit.

Baca juga: Daftar Penyakit yang Rentan Menyerang Bayi, Orang Tua Harus Waspada

Gejala penyakit jantung ini bisa muncul secara tiba-tiba, baik saat sedang istirahat atau sedang beraktivitas.

Jika rasa tidak nyaman di dada hanya berlangsung singkat dan sembuh setelah sumbernya ditekan, bisa jadi hal itu tidak terkait penyakit jantung.

Perlu diingat, wanita biasanya tidak mengalami sakit dada saat terkena penyakit jantung.

2. Nyeri sampai ke lengan

Selain rasa tidak nyaman di dada, gejala penyakit jantung lainnya adalah rasa nyeri yang menjalar ke lengan sampai sebagian tubuh sebelah kiri.

Rasa nyeri dan tidak nyaman dari dada ini umumnya paling kentara menjalar ke lengan.

Baca juga: 7 Penyakit Mengintai Bagi Mereka yang Over Mengonsumsi Minuman Bersoda

3. Sakit menjalar ke bagian rahang atau punggung

Sakit di bagian tenggorokan atau rahang biasanya terkait nyeri otot, gangguan sinus, atau flu.

Tapi, rasa tidak nyaman di bagian dada yang menjalar ke tenggorokan, rahang, sampai ke punggung bisa jadi gejala serangan jantung. Kondisi ini termasuk darurat kesehatan.

Segera bawa penderita ke rumah sakit untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

4. Detak jantung kerap tidak teratur atau cepat

Dilansir dari British Heart Foundation, detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat juga bisa jadi tanda penyakit jantung.

Selama ini banyak orang tidak memperhatikan detak jantungnya dan hanya mengukur tekanan darahnya. Jika jantung kerap berdebar kencang atau tidak beraturan, saatnya waspada dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

5. Sakit perut atau gangguan pencernaan

Banyak penderita penyakit jantung yang merasakan tanda mirip gangguan pencernaan seperti rasa panas dan sakit di dada atau perut bagian atas (heartburn).

Hal itu disebabkan letak jantung, tenggorokan, dan perut posisinya saling berdekatan. Jika ada gangguan pencernaan disertai gejala penyakit jantung lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

6. Pusing dan pening

Kepala pusing dan pening biasanya muncul karena badan kehilangan keseimbangan atau lemas.

Penyebab pusing dan pening lainnya juga bisa berasal dari kurang asupan makanan atau minuman tertentu.

Selain itu, kepala juga bisa pusing dan pening ketika seseorang tiba-tiba berdiri atau beranjak dari posisi tidur dan berdiri.

Tapi, Anda perlu waspada apabila kepala tiba-tiba pusing dan pening disertai rasa tidak nyaman di dada dan gejala penyakit jantung lainnya.

Hal itu bisa berarti tekanan darah turun karena jantung tidak dapat memompa darah dengan normal.

7. Gampang lelah

Gangguan jantung dapat membuat penderitanya mudah lelah atau kehabisan napas, padahal tidak melakukan sesuatu yang berat.

Misalkan naik anak tangga, membawa barang dari dalam rumah ke kendaraan, atau jalan kaki agak jauh.

Perubahan fisik gampang lelah ini biasanya tanpa sebab jelas dan terasa ekstrem selama beberapa hari. 

Gejala penyakit jantung mudah lelah ini biasanya dialami wanita.

8. Mendengkur

Mendengkur adalah sesuatu yang wajar saat tidur.

Tapi, waspadai dengkuran yang sangat keras dan sesekali terengah-engah atau tersedak.

Hal itu bisa jadi tanda tubuh berhenti bernapas sejenak saat tidur.

Kondisi ini bisa memberikan tekanan ekstra pada jantung.

9. Kerap berkeringat dingin

Keluarnya keringat dingin tanpa sebab jelas juga bisa jadi gejala penyakit jantung.

Hati-hati saat keringat dingin kerap keluar disertai gejala lain di atas. Jangan tunda lagi untuk berkonsultasi ke dokter.

10. Batuk

Ciri-ciri batuk pada penyakit jantung biasanya berlangsung dalam waktu yang lama.

Selain itu, batuk pada penyakit jantung juga disertai keluarnya lendir berwarna putih atau merah muda.

Kondisi ini disebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dan darah merembes kembali ke paru-paru.

11. Kaki bengkak

Ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan kecepatan yang biasanya, darah bisa kembali ke pembuluh darah.

Hal itu membuat ginjal sulit mengeluarkan air dan natrium berlebih dari tubuh.

Dampaknya, beberapa bagian tubuh terutama bagian bawah seperti kaki jadi bengkak.

12. Tersedak

Terkadang, rasa sesak napas dan sakit dada yang dirasakan penderita penyakit jantung sampai membuat tersedak.

Rasa tersedak ini muncul dari tekanan di dekat tenggorokan.

Jika Anda merasakan tersedak dan gejala penyakit jantung lain, segera hubungi dokter. 

13. Tidak enak badan

Tanda penyakit jantung lainnya yang kerap tidak disadari adalah rasa tidak enak badan.

Rasa tidak badan ini mulanya muncul dari nyeri dada atau mual seperti saat masuk angin.

Bedanya, tidak enak badan pada penyakit jantung kerap muncul tiba-tiba dan tanpa penyebab jelas. 

Cara Mencegah dan Mengatasinya

Ahli penyakit jantung UGM, dr Dyah Samti Mayasari, Ph.D, Sp.JP mengatakan, melihat tingginya pengidap penyakit jantung di Indonesia, maka sangat diperlukan menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Apa Itu Bulan Bahasa Hingga Diperingati Tiap Oktober

“Oleh karena itu, apakah kita sudah menjaga jantung dengan benar? Karena menjaga jantung ini tak lepas dari gaya hidup sehat," katanya dalam kegiatan kampus UGM, beberapa waktu lalu.

Secara umum, gaya hidup sehat berupa diet yang sehat, tidak merokok, rutin berolahraga dan menjaga berat badan adalah hal-hal yang harus dilakukan.

Melakukan pemeriksaan sebagai deteksi dini faktor risiko dan menghindari stres.

"Terapkan diet yang rendah lemak, dengan tinggi serat serta buah dan sayur, yang tentunya akan membantu menekan angka LDL sebagai kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL sebagai kolesterol baik," ungkap Dyah.

Baca juga: Meski Bau, Petai Ternyata Punya Manfaat Bagi Kesehatan

Selain itu, mengurangi konsumsi garam maksimal 5 gram (1 sendok teh) dalam sehari, dan mencegah minuman-minuman kemasan dengan pemanis gula.

Konsumsi kacang-kacangan juga disarankan sebanyak 30 gram per hari, tetapi kacang yang dipilih adalah yang tanpa garam.

Juga disarankan untuk mengonsumsi ikan 1-2 kali dalam seminggu.  

Sementara konsumsi daging merah tanpa lemak, produk susu rendah lemak serta minyak sayuran dibatasi.

"Berhenti merokok, termasuk tidak menjadi perokok pasif, merupakan cara yang efektif untuk menurunkan angka kematian akibat serangan jantung," jelasnya.

Baca juga: AKHIRNYA Zaskia Gotik Jawab Masa Lalu Hubungannya dengan Reza SMASH

Baca juga: Hilang dari Dunia Hiburan, Terungkap Penyakit yang Diderita Andre Taulany

Dukungan keluarga dekat sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program berhenti merokok.

Baca juga: KELAKUAN Ibu Mertua Urus Masalah Ranjang, Ritual Malam Pertama Pengantin Wanita Syok di Kamar

Jangan lupa olahraga rutin.

Olahraga dapat mengoptimalkan pengantaran oksigen ke otot jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah, dan meningkatkan “kolesterol baik” dalam tubuh.

“Olahraga yang saya anjurkan untuk menjaga jantung adalah aktivitas fisik yang dilakukan selama 30-60 menit setiap harinya, 5 hari atau lebih dalam seminggu. Aktivitas fisik yang disarankan adalah aktivitas dengan intensitas sedang dan bersifat aerobik, seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda maupun senam aerobik," paparnya.

Penelitian menunjukkan, setiap peningkatan konsumsi oksigen olahraga sebesar 1mL/kg/menit akan berhubungan dengan 14-17 persen penurunan risiko penyakit jantung dan kematian baik pada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Memanaskan Sayur Bayam Berulangkali Tidak Direkomendasikan Bagi Kesehatan

Demikian pula berat badan merupakan salah satu faktor yang juga penting dalam menjaga jantung.

“Lingkar pinggang yang disarankan untuk daerah Asia adalah <90>

Dyah Samti menyebut beberapa faktor risiko penyakit jantung antara lain tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes dan kadar kolesterol yang tinggi.

Pemeriksaan deteksi dini faktor risiko dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah maupun pemeriksaan kolesterol darah.

Seseorang yang melakukan pemeriksaan dan mendapati hasil yang tidak normal maka perlu pemantauan lebih sering dan penatalaksanaan yang lebih intensif. Konsultasi dengan dokter ahli sangat diperlukan untuk mendapatkan informasi hal-hal apa yang harus dilakukan dan perlu tidaknya penggunaan obat atau tidak perlu menggunakan obat tapi cukup hanya dengan modifikasi gaya hidup sehat.

“Penentuan ini sangat tergantung pada seberapa tinggi tekanan darah atau kadar gula darah dan kolesterol dan seberapa banyak faktor risiko lain yang dimiliki oleh seseorang," urainya.

Menghindari stres juga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Stres yang berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan denyut jantung, serta dapat menjadi pemicu terjadinya serangan jantung.

Dyah mengakui setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menghindari stres berlebih sepanjang tidak bertentangan dengan gaya hidup sehat.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved