Haru ASN Warnai Pamit Cuti Wali Kota Siantar Susanti Dewayani: Kami Tak Pernah Dipungli

Suasana haru mewarnai Apel Gabungan ASN Pemko Pematangsiantar, Selasa (24/9/2024) siang saat mendengar Wali Kota Susanti akan pamit cuti Pilkada 2024.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Salah satu ASN Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Happy Oikumene terlihat berpelukan erat dengan ibu Wali Kota Susanti Dewayani. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Suasana haru mewarnai Apel Gabungan ASN Pemerintah Kota Pematangsiantar, Selasa (24/9/2024) siang. Tak sedikit Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlinang air mata saat mendengar Wali Kota Susanti Dewayani akan pamit melaksanakan cuti Pilkada 2024.

Salah satu ASN yang merasa berat ditinggal cuti ibu Wali Kota Susanti Dewayani adalah Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Happy Oikumene. Sosok satu ini terlihat berpelukan erat dengan orang nomor satu di Siantar itu. 

"Sebagai Muslim yang taat dan moderat, Ibu Susanti tidak menghilangkan persaudaraan dengan umat yang non-Muslim. Beliau murni natural. Bukan karena jabatannya Wali Kota. Bukan mendahului ya. Yang saya rasakan sebagai ASN bahwa ibu adalah tokoh toleransi," kata Happy Oikumene. 

Menurut Happy Oikumene, Sosok Wali Kota Susanti Dewayani berhasil membangun mindset kepala daerah yang sederhana dan bermasyarakat. Maka tak jarang, saat mendampingi Susanti pujian disampaikan para ulama, pendeta, pastor, tokoh buddha dan Hindu.

"Tidak menunjukkan bahwa dia pejabat bahwa dia seorang wali kota. Jadi kami PNS lebih supel dengan Bu Wali," kata Happy Oikumene. Nggak ada formal dan informal, semua komunikasi cair. Karena siapapun ibu terima, tidak melihat waktu dan beliau menerima kapan saja ide dan masalah dari jajarannya," katanya. 

Happy Oikumene menyampaikan bahwa ia dan sejumlah ASN di semua jenjang jabatan tak pernah merasakan intervensi dalam bentuk pungli atas jabatan yang diemban selama ini. 

"Tidak pernah ibu (pungli). Apalagi jabatan Sekda, itu setinggi-tingginya sikap ibu sangat menjaga integritas untuk tidak dipungli. Kepada camat-camat itu justru hanya selalu diminta maksimal dalam melayani. Kemudian pada ASN P3K juga tidak dipungli," kata Happy. 

Sementara itu Wali Kota dr Susanti mengatakan saat ini Kota Pematangsiantar sedang dalam kondisi prihatin. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Minggu (22/9/2024) siang hingga Senin (23/9/2024) dini hari, terjadi kebakaran di sejumlah lokasi di Kota Pematangsiantar.

Haru ASN Warnai Pamit Cuti Wali Kota Siantar Susanti Dewayani: Kami tak Pernah Dipungli 2

Pertama, Minggu (22/9/2024) siang terjadi kebakaran hebat di Gedung IV Pasar Horas, Kelurahan Dwikora Kecamatan Sianțar Barat. Sedikitnya, 569 pedagang terdampak.

Kemudian, Senin (23/09/2024) dini hari, kebakaran kembali terjadi di Komplek Bangsal Jalan Wahidin Kelurahan Melayu Kecamatan Sianțar Utara. Sebanyak 26 unit rumah warga terbakar. Di hari yang sama, kebakaran juga terjadi di Jalan Sutomo Gang Kimia Farma yang menghanguskan 1 unit rumah kosong. 

Dilanjutkan dr Susanti, terkait kebakaran tersebut Pemko Pematangsiantar telah menggelar rapat marathon. Bahkan hingga tengah malam yang dihadiri perwakilan pedagang. 

"Para pedagang merupakan bagian dari masyarakat Kota Pematangsiantar. Mereka salah satu pelaku usaha (pejuang ekonomi) Pematangsianțar. Sehingga Pemko Pematangsiantar sangat menaruh perhatian," kata dr Susanti. 

Setelah rapat marathon, lanjut dr Susanti diambil beberapa langkah untuk segera ditindaklanjuti. Salah satunya, hari ini Selasa (23/09/2024) Pemko Pematangsiantar menyalurkan bantuan sosial (permodalan) kepada para pedagang yang terdampak kebakaran. 

"OPD terkait agar bekerja sama sehingga hari ini bisa terlaksana. Sebagian mereka tulang punggung keluarga. Sehingga mereka harus dapat kembali mencari nafkah dan 
berjualan dengan layak," tukasnya.

"OPD terkait agar segerakan hari ini. Hingga malam tidak apa-apa. Yang penting ada data akurat," sambung dr Susanti, seraya menambahkan korban kebakaran lainnya juga akan menerima bantuan. 

Masih kata dr Susanti, awal Oktober 2024 nanti Pemko Pematangsiantar diundang ke Jakarta terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

"Informasi yang kita terima, SAKIP kita yang selama ini nilai C atau CC, Insya Allah akan menjadi B," ujar dr Susanti.

Haru ASN Warnai Pamit Cuti Wali Kota Siantar Susanti Dewayani: Kami tak Pernah Dipungli 3

Menurut dr Susanti, secara bertahap Pemko Pematangsiantar telah memperbaiki tata kelola pemerintahan. Tata kelola pemerintahan atau birokrasi sudah semakin baik. Terbukti Pemko Pematangsiantar telah merima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tiga kali berturut-turut.

Susanti melanjutkan, ketika ia berkeliling menemui masyarakat, banyak yang mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar. Baik untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pengangkatan CPNS, dan segala urusan di Pemko Pematangsiantar yang tanpa pungli. 

"Hal seperti itu beberapa kali sudah disampaikan masyarakat. Masyarakat sudah merasakan kerja-kerja kita, perbaikan-perbaikan mendasar Pemko Pematangsiantar khususnya administrasi sudah dirasakan. Kita teruskan semangatnya, kita berusaha lebih baik lagi," kata dr Susanti.

Susanti mengaku bangga memiliki tim yang solid, kuat, dan bersemangat. Tim kerja Pemko Pematangsiantar tidak ada yang tidak semangat. Hanya saja semangat dan kecepatannya berbeda-beda. Namun yang penting katanya, seluruh ASN sudah ada niat bergerak, berubah, dan melakukan perbaikan. Sehingga prestasi-prestasi sudah diperoleh. 

"Ini semua bukan hanya kerja wali kota atau sekda, tapi semua kita bersatu padu dan bergotong royong. Prestasi Ini harus terus kita pupuk. Pematangsiantar pasti bisa karena gudangnya orang-orang pintar dan bijak. Tinggal bagaimana mengelola dan me-manage diri kita jadi lebih baik lagi," tandasnya.

Kembali, dr Susanti mengatakan ia cuti di masa kampanye Pilkada mulai 25 September hingga 23 November 2024 agar lebih fokus. Setelahnya, ia akan bertugas kembali seperti biasa. Selama cuti ini, kata dr Susanti, akan ada Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Pematangsiantar. Kepada ASN, diminta tetap bekerja secara profesional dan melaksanakan program dan rencana.

"Kalau ada masalah, konsultasikan dengan atasan," sebutnya seraya mengingatkan OPD yang realisasinya masih rendah, agar ketika ada masalah disampaikan kepada Pjs wali kota. 

"Kita akan melanjutkan pembangunan Kota Pematangsiantar yang kita cintai, dengan semangat Sapangambei Manoktok Hitei. Semoga kita dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang kita emban. Mari kita berdoa dan mendoakan agar kita dapat meneruskan pembangunan di Pematangsiantar," tukasnya.

(alj/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved