NASIB Mahasiswa Teknik UTM Penganiaya Pacar Sampai Penuh Luka, Keluarga Korban Polisikan, Ogah Damai

“Karena sudah kami laporkan ke pihak yang berwajib, mohon kita ikuti prosedur yang ada dan sanksi dari kampus tetap berjalan,” tegas Sumriyah.

Baca juga: SOSOK Anita Andini Minta Direkam Saat Pose di Rel Kereta Berujung Tewas Ditabrak, Anak Teriak: Mama

Baca juga: Kepala Lapas Padangsidempuan Pimpin Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara untuk Warga Binaan

Disinggung berkaitan dengan sanksi apa yang akan diberikan UTM kepada mahasiswa F, Sumariyah masih akan menunggu hasil keputusan rapat dari pimpinan Kampus UTM.

Namun yang jelas, viralnya video kekerasan yang diterima korban D telah menjadi perhatian nasional.

“Kami akan kaji terlebih dahulu, bisa saja sanksi administrasi, sanksi sedang maupun berat. 

Namun kalau melihat dari video-video yang ada, dan karena ini atensi nasional, sanksinya bisa sedang atau berat. Kalau sanksi berat akan dikeluarkan dari kampus,” pungkas Sumriyah.

KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Herly menyampaikan, hingga saat ini pihak korban D belum bersedia dimintai keterangan karena masih trauma. 

Meski demikian, pihak kepolisian telah membuat laporan.

“Kami sudah membuat LP. ini masih menjemput terlapor, mohon waktu,” pungkasnya. 

Baca juga: 2 Pelaku Begal Sepasang Kekasih yang Ditangkap, Ternyata Berafiliasi dengan Geng Motor Saat Beraksi

Baca juga: Pencabutan Nomor Urut Paslon di Dairi Berlangsung Meriah, Ini Nomor yang Didapat 5 Pasangan Calon

Sosok F

Inilah sosok mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang aniaya kekasihnya sampai penuh luka gigitan dan cakaran hingga videonya viral di media sosial.

Adapun sosok mahasiswa Fakultas Teknik UTM berinisial F (21) tega menganiaya pacarnya sampai wajah dan tubuhnya penuh luka.

Akibatnya, wajah dagu dan tubuh korban berinisial D penuh bekas luka cakar dan gigitan.

Aksi keji mahasiswa menganiaya pacarnya itupun viral di media sosial hingga total ada tiga video yang beredar di medsos.

Kekerasan tersebut diterima pelapor sebanyak empat kali, terhitung sejak Bulan April. 

Terkini, hasil investigasi pihak Satgas PPKS UTM mengungkap sedikitnya beredar tiga buah video.