Breaking News

Polres Pelabuhan Belawan

Fany Nainggolan Terjebak dalam Kegelapan Desa Klambir V, Dibikin Lebam Memar di Wajah

Fanny Nainggolan menjadi korban penganiayaan pada 16 Agustus 2024 saat melintas dengan sepeda motornya di depan sebuah warung kopi di Desa Klambir V T

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Faber pelaku penganiayaan Fanny Nainggolan saat melintas dengan sepeda motornya di depan sebuah warung kopi di Desa Klambir V Tanjung Gusta, diamankan Polsek Hamparan Perak. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Fanny Nainggolan menjadi korban penganiayaan pada 16 Agustus 2024 saat melintas dengan sepeda motornya di depan sebuah warung kopi di Desa Klambir V Tanjung Gusta.

Suasana malam yang tenang tiba-tiba terganggu oleh teriakan kasar dari arah warung kopi.

"Hey, mau kemana? Jangan sok jago,"bentak Faber kepada Fany.

Fanny terkejut, berhenti sejenak, lalu memutar balik motornya dengan ekspresi marah.

 Fanny pun memasuki warung, lalu Faber dan rekannya tertawa.

Fanny langsung dihampiri dan dihadang.

"Kenapa kau teriak seperti itu? Apa salahku?,"tanya Fany pada Faber.

Faber mendekat dengan senyum menakutkan. "Siapa yang mau tahu?,"jawab Faber dengan nada ketus.

Tiba-tiba, Faber menyerang Fanny dan erjadi pergulatan antara mereka.

Namun, setibanya di warung, korban langsung diserang oleh tersangka Faber dan satu rekannya yang kini masih dalam pengejaran.

Melihat kejadian itu, warga berdatangan dan berusaha melerai. 

Fanny terjatuh, luka lebam terlihat di wajahnya, lalu Faber dan rekannya melarikan diri.

"Ayo, kita laporkan ini ke polisi!,"kata warga yang berdiri di samping Fany. 

 Kemudain Fanny melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Hamparan Perak.

Kapolsek Hamparan Perak AKP Mualimin mencatat kejadia ini sebagai laporan yang serius.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved