Langkat Terkini

Belum Setahun, Jalan Langkat-Binjai yang Diperbaiki dengan Biaya 6,5 M Bergelombang dan Berlubang

Belum genap setahun, jalan yang menghubungkan Kabupaten Langkat-Kota Binjai, tepatnya di Jalan Tengku Amir Hamzah.

TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Suasana jalan yang menghubungkan Kabupaten Langkat-Kota Binjai, tepatnya di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, mulai berlubang dan bergelombang, Senin (23/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Belum genap setahun, jalan yang menghubungkan Kabupaten Langkat-Kota Binjai, tepatnya di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, mulai berlubang dan bergelombang. 

Sebelumnya, jalan tersebut mengalami rusak parah. Bahkan tak hanya itu, warga sekitar resah akibat abu yang tebal dipanjang jalan. 

Namun pada bulan Januari 2024 lalu, jalan tersebut diperbaiki dengan menelan anggaran Rp 6,5 miliar dari PAPBD Langkat yang dikerjakan oleh CV Alfira Sari. 

Meski begitu, belum genap sebulan setelah diperbaiki, jalan itu juga sudah rusak. 

Tetapi karena masih pada tahap pemeliharaan untuk enam bulan kedepan, jalan tersebut langsung diperbaiki pada Kamis (18/1/2024) lalu.

Delapan bulan kemudian tepatnya pada, Senin (23/9/2024) jalan yang menghubungkan Kabupaten Langkat-Kota Binjai, kini makin rusak. 

Amatan wartawan, terdapat sejumlah lubang yang menganga disepanjang jalan yang diperbaiki dengan biaya miliaran rupiah. 

"Pertama bagaimana tak cepat rusak, sewaktu diperbaiki, di situ lagi musim hujan pengerjaan tetap dilaksanakan. Bahkan lagi hujan-hujan diperbaiki," ujar Safri warga sekitar, Senin (23/9/2024). 

Lanjut Safri, akibatnya seperti saat ini. Jalan mulai bergelombang dan berlubang. 

"Jika naik sepeda motor, ibaratnya sama kita naik kuda. Lompat-lompat kita dari tempat duduk sepeda motor. Perut, pinggang kita pun sakit. Pas hujan, lubang tadi pun tak nampak," ujar Safri. 

"Jenis kendaraan yang melintas di sini enggak main-main, tonasenya besar. Harus pemerintah wajib memperhatikan itu. Jadi biaya yang dikeluarkan enggak sia-sia," sambungnya. 

Safri pun sempat terkejut saat mengetahui anggaran yang dikucurkan Pemkab Langkat untuk memperbaiki jalan tersebut. 

"Kaget juga mencapai Rp 6,5 miliar. Padahal kalau kita lihat, ini cuma ditempel-tempel aja. Tambal sulam lah biasanya disebut orang kan," ujar Safri. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Langkat, Khairul Azmi, sebagai orang atau dinas yang bertanggungjawab, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan komentarnya. 

Bahkan Azmi dikenal saat ini menjadi kepala dinas yang selalu gonta-ganti nomor telepon.

Saat hendak ditemui dikantornya, stafnya selalu mengatakan jika yang bersangkutan selalu ada kegiatan dan susah dijumpai.

(cr23/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved