Berita Viral

Pengakuan 3 Emak-emak Pembunuh Bocah 5 Tahun dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Dijanjikan Rp50 Juta

Inilah pengakuan tiga emak-emak pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial APH dengan kondisi wajah dilakban di Cilegon

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pengakuan 3 Emak-emak Pembunuh Bocah 5 Tahun dengan Wajah Dilakban di Cilegon, Dijanjikan Rp50 Juta 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pengakuan tiga emak-emak pembunuh bocah berusia 5 tahun berinisial APH dengan wajah dilakban di Cilegon.

Adapun tiga emak-emak tersangka pelaku pembunuhan terhadap APH bocah diculik dan dibunuh dengan kondisi wajah dilakban kini berhasil ditangkap.

Nama-nama para tersangka yang terdiri dari tiga wanita dan 2 laki-laki itu yakni Rahmi, Saenah, Emi, Yayan dan terakhir bernama Ujang.

Kini tiga emak-emak tersebut mengaku dijanjikan Rp50 juta untuk membunuh APH.
Dilansir Tribun-medan.com dari Tribunjakarta.com, Emi satu tersangka ditangkap sempat diinterogasi polisi.

Tim gabungan dari Jatanras Polda Banten, Polres Cilegon dan Polsek Lebak menanyakan sejumlah hal terhadap pelaku.

Dalam video terlihat pelaku menggunakan kaos biru.

Ia duduk di kursi paling belakang diduga hendak dibawa ke kantor polisi.

Di perjalanan, emak-emak tersebut diintrogasi polisi.

Baca juga: Lapas Pemuda Langkat Gelar Razia Blok Hunian Warga Binaan, Deteksi Gangguan Keamanan

Baca juga: LICIKNYA Pembunuh Bocah di Lebak Banten, Satu Pelaku Teman Ibu Korban, Antar Buat Laporan ke Polres

"Pernah punya anak gak? Pernah punya anak gak kamu?!!!!" teriak petugas polisi yang geram dengan aksi biadab pelaku.

Terduga pelaku tak menjawab apapun hanya mengangguk dan melihat ke bawah.

"Gak punya hati! Gimana kalau anak kamu yang begitu? Se*an kamu!" sambung petugas.

 "Lu pakein lakban? Apa yang lu lakban? Apa yang lu tempeleng?" kata petugas lagi.

"Giginya sampai rontok lu apain? Lu apain?" teriak petugas lagi.

Pelakunya hanya sedikit bicara dengan suara yang pelan.

Polisi tak berhenti mengintrogasi pelaku.

"Kamu dasarnya apa sih? Siapa yang nyuruh?"

"Yang nyuruh siapa, sebutin namanya, alasannya apa?" tanya polisi.

"Saenah," jawab si pelaku.

"Katanya tuh ibu korban punya utang," kata pelaku.

Baca juga: TAWURAN di Bekasi: Satu Tewas Dibacok, Dua Ditangkap, 7 Orang Ditemukan Jadi Mayat Mengapung di Kali

"Berapa hutangnya," tanya polisi lagi.

"Rp 150 juta," jawabnya pelaku.

"Kamu diupah atau gimana, kok mau," tanya polisi.

"Dijanjiin sama si rahmi, dikasih Rp 50 Juta," tutur pelaku.

Sosok Aqilatunnisa Bocah Tewas dengan Wajah Terlakban, Pelaku Kesal Hutang Ditagih Ayah Korban
Sosok Aqilatunnisa Bocah Tewas dengan Wajah Terlakban, Pelaku Kesal Hutang Ditagih Ayah Korban (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sebelumnya seorang balita perempuan inisial APH di Cilegon, Banten, ditemukan tewas dalam kondisi wajah dilakban  pada Kamis (19/9/2024). 

APH ditemukan tewas di muara Pantai Cihara, Kabupaten Lebak tergeletak di antara bebatuan. 

Menurut Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak Ipda Sutrisno mengatakan, korban merupakan bocah yang dilaporkan hilang saat bermain handphone (HP) dalam rumah sejak 3 hari lalu. 

Sebelumnya  korban dilaporkan hilang sejak Selasa 17 September 2024.  

Berdasarkan laporan terakhir, korban ketika itu sedang bermain HP dalam rumah. 

Kini mayat anak perempuan ditemukan di pantai di Kecamatan Cihara. Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga sekitar.  

Karena, kondisi mayat diduga korban kekerasan. Ditambah lagi, muka dan mulut korban tertutup lakban hitam. 

Dari keterangan polisi, lengan kanan dan kiri korban lebam dan berwarna merah kebiruan. Bahkan, perut korban lebam kemerahan. 

Saat ini, mayat anak perempuan tersebut telah dievakuasi ke Puskesmas Cihara.  

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut. 

Baca juga: INILAH 3 Program Penanganan Banjir Pemko Medan Selama Bobby Nasution Menjabat yang Viral di Sosmed

Sementara itu, menurut informasi yang beredar, penganiayaan tersebut berawal dari permasalahan hutang.  

Pada saat yang sama, juga tersebar luas pesan berantai bahwa bocah perempuan tersebut sengaja diculik gegara kesal ditagih hutang oleh ayah korban.  

"Katanya diduga diculik karena dendam sama bapaknya anak karena ditagih hutang,"  

"Bapaknya kerja di koperasi pinjaman hutang begitu deh,"  

"Ibunya lagi di rumah sakit mau melahirkan," tulis pesan tersebut, Rabu (17/9/24).  

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved