Breaking News

PON 2024

Kementerian Kominfo Akui Peran Media PON, Dinamika dan Prestasi jadi Sorotan Media Internasional

Jangkauan media massa nasional disebutnya menjadi perhatian dunia internasional, saat temu pers didampingi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Direktur IKMPK Kementrian Kominfo, Bambang Dwi Anggono temu pers didampingi Ketua KONI Pusat, dan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di media center, Kamis (19/9/2024)  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IKMPK) Kementrian Kominfo, Bambang Dwi Anggono memantau langsung ke Medan, Sumut dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XXI Sumut-Aceh 2024.

Jangkauan media massa nasional disebutnya menjadi perhatian dunia internasional, saat temu pers didampingi Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, di Media Center, Kamis (19/9/2024).

"Pemberitaan PON Sumut-Aceh menjangkau dunia karena hasil pertandingan kita, apa yang terjadi dalam pelaksanaan PON ini ternyata juga diliput oleh media asing. Yang dari Malaysia tadi sudah saya sampaikan, dari Malaysia juga perhatian cukup banyak," katanya. 

Dijelaskannya, paling banyak memang dari Asia Tenggara yang meminta pemberitaan PON. Meminta informasi di mana bisa mendapatkan berita secara luas yang dipublikasikan. 

"Ternyata yang kita buat hari ini bukan hanya untuk Indonesia saja, tapi kita ingin menggaungkan untuk dunia internasional," katanya. 

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni menambahkan, ada banyak dampak positif ke masyarakat selama PON.

Banyak dibangun sarana dan prasana GOR, stadion, venue. 

"Stadion utama yang bagus dari APBN. Standar internasional. Ada venue Gatebol, Boling, Sport Centre ada terjadi pembangunan jalan itu keuntungan PON di Sumut," kata Agus Fatoni. 

Lanjut Agus Fatoni, sisi ekonomi terdampak PON juga bergerak dan berkembang pesat. Contohnya, Hari H seluruh hotel penuh, kuliner penuh, tamu PON bawa oleh-oleh (buah tangan) banyak, festival makanan juga ludes. 

"Tenaga kerja bertambah, dari pengerjaan sarana prasana dan pengerjaan layanan, transportasi, banyak tenaga kerja. Seni dan wisata juga berdampak postif," katanya. 

Saat sesi tanya, Agus juga menjawab tantangan soal momok utang tuan rumah penyelenggara yang terjadi setelah PON Papua.

Untuk itu, Agus klaim semua anggaran dan pengawasan berjalan baik dan benar. 

"Utang kita bersyukur sudah antisipasi. Saya bagian dari bagian keuangan, sampai hari ini tidak ada potensi utang. Malah ada penghematan, anggaran cukup. Kita siapkan cadangan, jadi tidak ada utang," katanya. 

"Untuk pengurusan venue, akan segera kami rumuskan, sarana prasana agar bisa dikelola pemda, provinsi / kota. Namun, ada juga diserahkan kepada cabor, untuk latihan, tanding dan even. Yang lain bisa dikerjasamakan ke pihak ketiga," katanya. 

Ditanya soal pengawasan bidang anggaran, Agus akui tidak punya cela, semua pihak Satgas mengawasi, termasuk makanan sarana prasana. Akuntabilitas dana PON akan segera minta ke pihak terkait. 

"Saya akan minta preview keuangannya. yang bisa meriksa inspektorat dan BPKP. Auditor juga sudah diturunkan pengawasan PON," jelasnya. 

(Dyk/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved