advertorial

Jelang Cuti, Ini Deretan Prestasi Susanti Dewayani Sejak Menjabat Wali Kota Pematangsiantar

Sejak dilantik sebagai Wali Kota Pematangsiantar pada tahun 2022 awal, Susanti Dewayani melakukan akselerasi percepatan untuk membangun Kota Siantar.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani. 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sejak dilantik sebagai Wali Kota Pematangsiantar pada tahun 2022 awal, Susanti Dewayani melakukan akselerasi percepatan untuk membangun Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera dan Berkualitas, sesuai mottonya. Terhitung 2,5 tahun memimpin, wali kota perempuan pertama dalam sejarah ini menorehkan pelbagai penghargaan. 

Pada tahun 2022, Susanti selaku wali kota berhasil membawa Pemko Pematangsiantar meraih prediket WTP dari BPK RI atas pengelolaan keuangan daerah. Susanti juga meraih Top Pembina BUMD Award Lencana Sidakarya untuk perusahaan air minum Perumda Tirta Uli.

Penghargaan susulan pun tersemat padanya seperti ETF Bank Indonesia, Penghargaan TP PKK Provinsi, Penghargaan Top Pembina, Penghargaan PTSL dan Lomba Inovasi Daerah dari Pemprov Sumut. 

Kemudian pada tahun 2023, kepemimpinan Susanti juga melanjutkan prediket WTP dari BPK RI, Bea Cukai Award atas kontribusinya membantu tugas dan fungsi bea cukai dalam memberantas rokok ilegal.

Susanti juga membawa Pemko Siantar meraih Zona Hijau Pelayanan Publik, Penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penghargaan Pelaporan Pajak Daerah. 

Pada 2023 ini, Salah satu instansi yang mengalami perubahan signifikan adalah RSUD Djasamen Saragih, BLUD milik Pemko Pematangsiantar.

Manajemen mengupgrade layanan medis untuk memenuhi kebutuhan kualitas kesehatan masyarakat Kota Pematang Siantar dan sekitarnya.

"Setelah memiliki layanan Catlab dan Endoskopi, kita mengusung layanan mammografi yang merupakan pemeriksaan payudara berbasis sinar X untuk mendeteksi dini kanker, tumor ataupun kista," ujar Plt Direktur RSUD Djasamen Saragih Marajohan Nainggolan pada Mei 2023 lalu.

Pada awal tahun 2024, Pemko Siantar berhasil mendapatkan lahan 4,1 hektare yang berlokasi di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari. Lahan ini dibutuhkan untuk menyediakan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim dan Kristen, yang saat ini sangat sulit dan penuh di mana-mana. 

Perjuangan mencari lahan TPU ini terwujud usai 20 tahun mencari lahan yang cocok dan harga yang sesuai. 

"Puji Tuhan kita akhirnya mendapatkan hasil dari penantian kita, mungkin sudah sejak 20 tahun lalu mengenai tanah perkuburan," kata Sekda Junaedi A Sitanggang. 

Pada tahun terakhir 2024 ini Susanti meraih hat-trick prediket WTP dari BPK RI, Top Pembina BUMD Award, Prediket Kota Peduli HAM, Kota Bebas Frambusia, dan berhasil meningkatkan kelas 11 puskesmas pada akreditasi paripurna, sesuatu yang jarang diraih pemerintah daerah lainnya. 

Pada tahun 2024 ini juga, kepemimpinan Susanti Dewayani membuat Siantar meraih penghargaan gerakan menuju Smart City. Bukan main. Di kepemimpinan Susanti, Program Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar memiliki program penyediaan layanan WiFi Publik yang mendapat antusiasme masyarakat. 

"Sejak tahun 2023 hingga 2024, total jumlah WiFi Publik di Kota Pematangsiantar mencapai 30 titik. Kita juga punya 24 CCTV publik yang fungsinya sangat membantu masyarakat hingga tugas kepolisian," kata Sebastian Saragih, Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Goverment pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar. 

Penghargaan sebagai pemerintah yang berhasil merangkul seluruh masyarakat dengan jaminan kesehatan (UHC), Penghargaan Keterbukaan Informasi Badan Publik dan Penghargaan Standar Pelayanan Minimal HIV.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved