Berita Olahraga
Demi Pemerataan Atlet, PBSI Buka Peluang Perekrutan Melalui Talent Scouting untuk Pelatnas
Program ini akan menjadi menjadi terobosan baru bagi PBSI, mengingat sebelumnya hanya melalui Seleksi Nasional (Seleknas).
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana melakukan perekrutan atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) melalui sistem talent scouting atau pencari bakat.
Program ini akan menjadi menjadi terobosan baru bagi PBSI, mengingat sebelumnya hanya melalui Seleksi Nasional (Seleknas).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBSI, Komjen.Pol Mohammad Fadil Imran ketika menyaksikan laga final bulutangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024,Kamis (19/9/2024).
"Kedepan rencana saya sebagai ketua umum PBSI terpilih, kita akan merubah regulasi bahwa rekrutmen atlet pelatnas itu tidak hanya dari seleknas yang dilaksanakan di akhir tahun, bisa dari talent scouting (pencari bakat), pemandu bakat daerah melihat," katanya kepada awak media.
Selain Seleknas dan pencari bakat, Fadil mengatakan pihaknya akan membuka peluang perekrutan melalui Sirkuit Nasional (Sirnas). Dengan begitu, katanya, sistem degradasi atlet Pelatnas juga akan dilakukan dengan sistem baru.
"Yang kedua mungkin bisa membuka ruang di Sirnas-sirnas bagi atlet-atlet yang rangkingnya bagus. Dengan demikian masing-masing, klub dan Pengprov bisa berjuang. Demikian dengan degradasi, saya tidak mau sistem terima rapot. Jika memang perlu degradasi karena peforma, yasudah jangan menunggu. Untuk regenerasi juga, jadi jika tidak perform, ya yang junior akan naik," tuturnya.
Disisi lain, ia mengungkapkan alasan PBSI tidak membolehkan atlet berlabel Pelatnas bertanding di PON. Menurutnya hal tersebut berguna untuk pemerataan atlet.
"Ya betul, memang kita memang membuat regulasi atlet Pelatnas tidak bermain di PON. Ini juga sebagai ruang atlet daerah agar bisa menunjukkan prestasinya. Sekaligus ini juga sebagai pemantauan bagi kami pengurus pusat agar rekrutmen pemain pelatnas itu bisa dari sekarang," tuturnya.
"Sekaligus ini juga agar seluruh pengprov daerah bisa menunjukkan kualitasnya, bukan hanya di Jawa, seluruhnya harus menunujukkan kualitas. Ini adalah sebuah ekosistem yang harus dijaga dari pengprov, KONI dan Dispora," sambungnya.
Dirinya pun berharap kualitas pebulutangkis di Indonesia ke depannya bisa merata.
"Harapan kami kedepan kualitas atlet kita ini bisa merata, tidak hanya di pulau jawa. Kedepan seleknas itu bukan hanya dari provinsi-provinsi tertentu," tutupnya.
(cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kejuaraan Renang Super Dad Bina Tirta Cup I 2025 Sukses Digelar, FAI Sumut Optimistis Lahirkan Bibit |
|
|---|
| SMeCK Hooligan Berduka, Minta PSMS Medan Beri Penghormatan untuk Legenda Ronny Pasla |
|
|---|
| PBVSI Sumut Gelar Liga Voli Pelajar Piala Gubernur untuk Cari Bibit Unggul |
|
|---|
| Pengamat Sepakbola Indra Rangkuti Kenang Kedekatan dan Warisan Besar Ronny Pasla untuk PSMS Medan |
|
|---|
| Legenda PSMS Medan dan Mantan Kiper Timnas Indonesia Ronny Pasla Meninggal Dunia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-Umum-PBSI-KomjenPol-Mohammad-Fadil-Imran_.jpg)