Sumut Terkini
Respon Pj Bupati Deli Serdang Dingin Meski Pansus Peningkatan PAD Banyak Temukan Oknum Bapenda Nakal
Ia juga belum tertarik untuk melakukan perombakan pejabat di lingkungan Bapenda sesuai yang direkomendasikan oleh Pansus PAD.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Wiriya Alrahman memberikan respon yang dingin atas adanya temuan-temuan dari Panitia Khusus (Pansus) Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Deli Serdang.
Meski banyak temuan yang membuat mengapa selama ini PAD di Deli Serdang sulit mencapai target, namun Wiriya mengaku tidak terkejut dengan temuan-temuan yang disampaikan.
Ia juga belum tertarik untuk melakukan perombakan pejabat di lingkungan Bapenda sesuai yang direkomendasikan oleh Pansus PAD.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pansus PAD yang sudah begitu kerja keras untuk mendapatkan data-data kondisi di lapangan sehingga kita dapat masukan-masukan yang sangat sangat baik sekali. Masukan masukan itu kita terima untuk bahan evaluasi kepada seluruh aparat di Bapenda," ujar Wiriya ketika menghadiri sidang paripurna pembacaan laporan akhir Pansus PAD di gedung DPRD Deli Serdang, Rabu (18/9/2024).
Wiriya menuturkan sebaik apapun sistem kalau manusia yang menjalankannya masih tidak baik pasti juga tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan.
Karena itu disebut apa yang disampaikan oleh Pansus Peningkatan PAD DPRD Deli Serdang akan jadi bahan evaluasi.
Selama ini untuk peningkatan PAD jajarannya juga terus melakukan upaya.
"Ini kami juga mau rapat PAD bukan karena adanya masukan Pansus. Seminggu berulang kali kami rapat.
Memang tiap minggu rapat, ada tim untuk turun ke lapangan didampingi Asisten dan Sekda dan pejabat pejabat lainnya untuk bantu Bapenda agar apa-apa yang ditargetkan per mata pajak itu bisa kita capai. Itulah upaya upaya yang kita lakukan. Masukan ini (dari Pansus) sangat baik sekali," kata Wiriya.
Disebut saat Pansus PAD menyampaikan laporan akhir Kepala Bapenda, Muhammad Salim juga hadir secara langsung dan mendengarkan apa-apa yang disampaikan.
Disebut semua masukan harus disikapi.
" Saya tidak terkejut. Karena sudah setiap minggu pembahasan pembahasan itu. Kami juga sudah lakukan itu (turun tongkrongi restoran). Eksekutif dan legislatif sama sudah sinkron. Sejak dari awal pun, ada wajib pajak yang bayar sekian rupiah dan menurut kita tidak wajar kita buat surat kurang bayar, wajib bayar dia," ucap Wiriya.
Ketika disinggung soal ranah hukum, Wiriya sendiri belum ada berniat untuk melaporkan kepada aparat penegak hukum akan adanya oknum yang bermain.
"Ramah hukum itu berbeda, bagaimana kita meningkatkan kinerja. Tapi kalau itu pengemplang pajak dan main main di pajak itu bisa saja ramah hukum bermain. Ada fakta dan bukti bukti yang nyata ikut bermain silakan saja (penegak hukum menangani)," sebut Wiriya.
Disampaikan Wiriya, Pj Bupati tidak punya kewenangan untuk memutasi.
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Juru-bicara-Pansus-peningkatan-PAD-DPRD-Deli-Serdang-Dosiraja-Simarmata.jpg)