Berita Viral

BERTAUBAT, Organisasi Teroris Jamaah Islamiyah Membubarkan Diri, Ratusan Anggota Serahkan Senjata

Jamaah Islamiyah (JI), organisasi teroris yang telah membubarkan diri, meminta maaf kepada negara dan korban

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Para Wijayanto (kiri) dan Abu Rusydan (kanan) dalam wawancara eksklusif bersama Kompas di Jakarta, Senin (16/9/2024). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Pantauan di lokasi, pembubaran dan deklarasi ini dilakukan di Asrama Haji Medan dan dihadiri personel Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri.

Mereka menyatakan siap kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mengikuti hukum yang berlaku.

"Siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan terlibat aktif mengisi kemerdekaan serta menjauhkan diri dari kelompok ekstrimis,"teriak 177 eks Jemaah Islamiyah di gedung Asrama Haji Medan, Senin (19/8/2024).

Kemudian, mereka juga berjanji akan menyerahkan senjata tajam maupun bahan peledak yang masih disimpan kepada aparat penegak hukum.

Setelah membaca deklarasi, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Jika ada alat bahan atau senjata siap menyerahkan kepada aparat yang berwenang.  Semoga Allah meridohi keputusan ini."

Perwakilan eks Jemaah Islamiyah, sekaligus mantan narapidana terorisme (Eks Napiter) Usman Haidar bin Sef atau Fahim mengatakan, pembubaran ini mengikuti yang sudah dilakukan di Bogor.

Katanya, sebelum menyatakan bubar, pihaknya sudah berdiskusi dengan eks anggota yang ada di Medan dan sekitarnya. Hasilnya, sekitar 177 sepakat kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Intinya kita ingin deklarator yang menjelaskan ini di Bogor beberapa waktu lalu mempunyai sikap yang sama dengan teman-teman yang ada di Medan,"kata Perwakilan eks Jemaah Islamiyah, sekaligus mantan narapidana terorisme (Eks Napiter) Usman Haidar bin Sef atau Fahim, Senin (19/8/2024).

Fahim mengatakan, setelah pembubaran ini mereka akan terus berkordinasi dengan pemerintah.

Sejauh ini respon pemerintah, khususnya Densus 88 disebut positif terhadap eks narapidana terorisme dan simpatisannya.

"Selama ini respon dari pemerintah positif, instansi terkait juga memberikan respon yang positif. Jadi kita berharap bisa membina hubungan yang lebih baik lagi."

(Cr25/Tribun-medan.com/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved