Berita Viral
MOTIF Ibu di Prabumulih Pasung Anaknya Masih Sekolah, Ngaku Malu dan Kesal Korban Sering Mencuri
Terkuak motif ibu di Prabumulih pasung anaknya yang masih sekolah di kebun sampai teriak-teriak hingga diketahui warga
TRIBUN-MEDAN.COM – Terkuak motif ibu di Prabumulih pasung anaknya yang masih sekolah.
Adapun seorang ibu di Prabumulih tega memasung anaknya di sebuah pondok di belakang Perumahan Al-Fatih Kaplingan Bawah tower Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.
Terkuak inilah motif ibu di Prabumulih tersebut memasung anaknya berinisial MA (17) sampai teriak-teriak dan diketahui warga.
Peristiwa menghebohkan warga tersebut terungkap setelah banyaknya warga yang resah adanya suara orang berteriak-teriak dari arah pondok di tengah kebun tersebut pada malam hari.
Warga lalu melaporkan ke pemerintah setempat dan petugas kepolisian sektor (Polsek) Cambai Prabumulih.
Tim Opsnal Polsek Cambai yang menerima laporan kemudian melakukan pengecekan dan mendapati adanya anak dibawah umur yang dipasung dengan cara di rantai.
Selanjutnya Kapolsek Cambai Iptu Yogie Melta S, Sos bersama Lurah, Sekretaris Lurah, Ketua RT 05 dan ibu korban dipasung yakni Regina mendatangi lokasi pondok serta melepaskan yang bersangkutan, pada Jum'at (13/9/2024) sekira pukul 09.30 WIB.
Anak tersebut diketahui berinisial MA yang masih berstatus pelajar.
Baca juga: Tinggalkan Rumah Indy Barends, Siti Mendadak Singgung Soal Upah: Cari Loker yang Gajinya 3 Juta
Menurut keterangan ibu korban, MA dipasung dengan cara di rantai ke tiang pondok karna kesal sering membuat malu keluarga dengan melakukan pencurian berulang kali dan viral di kota Prabumulih.
Saat ini MA masih menjalani pengobatan alternatif dan pernah berobat di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang.
"Awalnya kita mendapat laporan masyarakat adanya suara orang berteriak-teriak ketika malam setelah dicek ada warga yang dipasung dengan dirantai di bagian kaki," kata Kapolsek Yogie Melta dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Sumsel, Senin (16/9/2024).
Kapolsek mengatakan setelah mengetahui itu dirinya bersama lurah dan perangkat daerah lainnya mendatangi lokasi pondok bersama orang tua si anak dan melepaskan pasung atau rantai.
"Setelah kita lepaskan kita bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan dan dari keterangan MA dirinya dirantai sejak Senin (9/9/2024) oleh ibunya sendiri dengan panjang rantai 10 meter," bebernya.
Selain itu kata Kapolsek, MA mengaku masih bisa melakukan aktivitas meski kaki kirinya dirantai menggunakan gembok sepanjang 10 meter.
"Masih bisa beraktivitas seperti ke kamar mandi dan berjalan, kalau untuk makan dan minum masih diantar oleh Ibunya," tutur Kapolsek.
Baca juga: PENGAKUAN Petugas PPAT Beli 2 Ruko Milik Pasutri Lansia di Surabaya dari Dewi Hampir Rp1 M: Hibah
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
| GURU Bunuh Pedagang Gegara Kesal Ditagih Saldo Tabungan, Cekcok Lantaran Korban Marah Uang Dipakai |
|
|---|
| BUKAN Lebih Ringan, Vonis Vadel Badjideh Lebih Berat Setelah Banding, Kini Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
| MISTERI Keberadaan Istri Sah AKBP Basuki di Tengah Kasus Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SOSOK-Ibu-di-Prabumulih-Tega-Pasung-Anaknya-Gegara-Kesal-Korban-Sering-Mencuri-dan-Bikin-Malu.jpg)