Berita Medan

Warga Perumahan di Sunggal Ngeluh Tiap Malam Disatroni Maling, Polisi Janji Tindak Tegas Pelaku

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk turut membantu mencegah aksi pencurian di wilayah Polsek Sunggal terkhususnya di kawasan Desa Sukamaju.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH 
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi menanggapi soal laporan warga Perumahan Rorinata di Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, yang hampir setiap malam disatroni oleh komplotan maling.

Menurut Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat, terkait keluhan warga di wilayah hukumnya, ia telah memerintahkan anggotanya untuk meningkatkan patroli di kawasan tersebut.

"Patroli akan kami tingkatkan dan akan kami arahkan untuk ke wilayah yang rawan terjadi nya aksi tindak pidana pencurian," kata Bambang kepada Tribun-medan, Minggu (15/9/2024).

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk turut membantu mencegah aksi pencurian di wilayah Polsek Sunggal terkhususnya di kawasan Desa Sukamaju.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan lebih peduli terhadap kondisi dan situasi di lingkungannya, terutama di rumah," sebutnya.

"Pastikan semua pintu dan jendela terkunci dengan baik, dan sepeda motor kalau bisa diberikan kunci pengaman tambahan agar tidak mudah hilang," sambungnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Suyanto Usman Nasution berjanji akan menindak tegas para pelaku yang sering melakukan aksi pencurian di kawasan Perumahan Rorinata.

"Akan kami lakukan penyelidikan lanjut terkait kejadian tersebut, dan untuk para pelaku akan kita lakukan tindakan tegas," ucapnya.

Sebelumnya, Warga Perumahan Rorinata Tahap XI di Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, mengeluhkan soal rawannya aksi pencurian di lingkungan mereka.

Hampir setiap malamnya, para komplotan maling beraksi membobol rumah warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Para warga mengaku was-was setiap malamnya, karena maraknya aksi pencurian yang dilakukan oleh para pelaku.

Salah seorang warga bernama Joko, mengatakan bahwa rumahnya sempat dibobol maling.

Aksi pencuri itu terjadi, pada Minggu (15/9/2024) dinihari.

Katanya, para pelaku ini beraksi ketika penghuni rumahnya sedang terlelap tidur dan kondisi hujan deras.

"Para pelaku ini membobol jendela samping, kebetulan rumah aku kan di ujung. Padahal jendelanya sudah dipasang jerjak," kata Joko kepada Tribun-medan, Minggu (15/9/2024).

Joko menjelaskan, setelah membobol jendela kemudian para pelaku ini membuka pintu belakang rumahnya dan langsung masuk ke dalam.

"Pelaku awalnya melihat kondisi di dalam, kemudian membobol pintu belakang," sebutnya.

Ia menjelaskan, di saat bersamaan di dekat perumahan tersebut ada gubuk yang terbakar.

Kebetulan, para warga yang berjaga malam di perumahan tersebut perhatiannya teralih oleh kejadian tersebut.

Kuat dugaan, gubuk tersebut sengaja dibakar oleh para pelaku guna mengalihkan perhatian para warga.

"Waktu para warga ini mau mendatangi lokasi kebakaran itu mereka berpikir sepertinya tidak mungkin ada kebakaran, karena posisi hujan deras," ucapnya.

"Memang kejadian kebakaran nya ada, apinya juga besar. Cuma kita duga itu sengaja dibakar sama pelaku untuk ngalihkan perhatian,"

"Waktu para warga mau datangi lokasi kebakaran itulah, rumah saya dibobol sama maling," sambungnya.

Joko menjelaskan, para pelaku ini sebelumnya juga sudah mencoba membobol beberapa rumah warga di sekitar tetapi tidak berhasil.

Namun naas, hanya rumahnya saja yang berhasil dibobol oleh para pelaku.

"Sebelumnya sudah ada dua rumah yang juga yang sempat mau dibobol sama pelaku, karena ada beberapa bukti yang kita dapat kalau pelaku ini berusaha membobol rumah tetangga," katanya.

Dikatakannya, atas kejadian itu beberapa barang elektronik di dalam rumahnya raib dicuri oleh para pelaku dengan kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.

Rencananya, kasus ini pun akan dilaporkan kepada pihak kepolisian agar para pelaku bisa segera ditangkap.

"Saya kehilangan laptop, printer dan uang," ucapnya.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa di wilayah perumahan Rorinata Tahap XI ini memang rawan aksi pencurian.

Bahkan, hampir setiap malamnya para pelaku ini beraksi menyatroni rumah para warga yang bermukim di kawasan tersebut.

"Kalau di sini hampir tiap malam pasti ada aksi pencurian. Kita duga pelakunya lebih dari dua orang dan mereka ini Komplotan, karena modusnya semua sama, membobol pintu rumah," katanya.

"Sudah banyak warga di sini kehilangan, ada sepeda motor, barang elektronik dan barang-barang berharga lainnya," tambahnya.

Ia pun berharap kepada pihak kepolisian dan juga pengelola perumahan untuk bisa memberikan rasa aman terhadap para warga yang tinggal di kawasan tersebut.

"Kita duga pelakunya orang sini, tapi bukan yang tinggal di perumahan," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved