Berita Viral

Sosok Ipin Tasripin ASN Pemko Tasikmalaya Panik Terima Uang Pensiun Rp 7,8 Miliar, Tak Selera Makan

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Tasikmalaya mendapatkan rejeki nomplok. 

HO
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Tasikmalaya mendapatkan rejeki nomplok.  

Sampai Jumat petang, Ipin mengaku jumlah uang di rekeningnya belum ada perubahan.

"Ya, hanya menunggu saja. Masih ada sampai sekarang juga, belum hilang," kata dia. 

Baca juga: Bocoran Tampang Galaxy S25 Ultra beserta Spesifikasi yang akan Dibawanya

Baca juga: Perjuangan Maya Membangun Usaha Penyewaan Baju Pengantin, The Gaun By Maya Kini Punya 900 Koleksi

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Melati Usman, mengaku belum bisa memberikan komentar mengenai kejadian tersebut.

Usman menyarankan penerima dana tersebut untuk segera berkomunikasi dengan pihak DPLK.

"Namun, apabila ada yang komunikasi, mengirim link atau menyuruh mengirim uang itu jangan dilakukan. Tunggu saja nanti klarifikasi dari DPLK," ungkap dia.

Sementara itu dalam berita terkait uang pensiun lainnya, ratusan pensiunan guru datangi Polda Lampung terkait raibnya tabungan pensiun mereka di Koperasi Betik Gawi.

Para pensiunan itu telah meminta hak mereka ke koperasi sejak 2021.

Namun hingga kini tidak membuahkan hasil.

Pencarian keadilan itu dilakukan dengan mengirim surat laporan pengaduan yang ditujukan kepada Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika pada Rabu (4/9/2024).

Surat bernomor 04/09/2024 perihal laporan pengaduan itu ditandatangani oleh Azimah selaku perwakilan guru pensiunan anggota Koperasi Betik Gawi.

Dalam surat itu disebutkan, tabungan 273 orang itu merupakan pemotongan gaji dari Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung lalu dikelola Koperasi Betik Gawi.

"Pemotongan gaji untuk dana simpanan wajib, simpanan pokok, dan tabungan pensiun, lebih kurang mencapai Rp 150.000 tiap bulan," kata Azimah saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (10/9/2024) via Kompas.com.

"Seharusnya ketika kami pensiun, kami mendapatkan hak. Tetapi kenyataannya sampai sekarang tidak, koperasi beralasan pailit," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan laporan pengaduan itu telah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

"Penyidik akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh para pensiunan guru tersebut," katanya.

Umi menambahkan, kepada para pensiunan diharapkan bersabar karena penyidik perlu menelaah dan melakukan klarifikasi kepada semua pihak yang berkaitan.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved