TRIBUN WIKI

Sosok Apollo Quiboloy, Pendeta 'Anak Tuhan' Buronan FBI Kasus Pelecehan Anak dan Perdagangan Manusia

Apollo Carreón Quiboloy atau Apollo Quiboloy adalah pemimpin Gereja Kerajaan Yesus Kristus. Ia merupakan buronan FBI kasus kekerasan seksual

|
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
rappler
Apollo Carreón Quiboloy atau Apollo Quiboloy 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Apollo Carreón Quiboloy atau Apollo Quiboloy adalah pemimpin Gereja Kerajaan Yesus Kristus (Kingdom Of Jesus Christ/KOJC) di Filipina.

Ia merupakan pendeta terkemuka asal Davao yang menjadi buronan Biro Investigasi Federal AS (FBI).

Pada Minggu (8/9/2024) lalu, Apollo Quioboloy akhirnya ditangkap.

Pria kelahiran Buhangin, Kota Davao, Filipina pada 25 April 1950 itu memilih menyerahkan diri, setelah terlibat konfrontasi dengan aparat penegak hukum.

Baca juga: Profil Heru Budi Hartono, Pria Kelahiran Sumut yang tak Diusulkan Lagi Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Untuk menangkap Apollo Quiboloy, ada 2.000 polisi yang dikerahkan sejak dua bulan lalu.

Polisi menyerbu kompleks KOJC seluas 30 hektare di Davao, Filipina, yang di dalamnya terdapat 40 bangunan, termasuk katedral, sekolah dan hanggar.

Dilansir dari BBC News Indonesia, penangkapan Apollo Quibolloy karena beragam tuduhan tindak pidana.

Apollo didakwa melakukan kekerasan seksual, perdagangan seks anak-anak, penipuan dan pemaksaan, serta penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

Baca juga: Sosok Rasich Hanif Radinal, Raja Galuh Anak Radinal Mochtar Meninggal saat Pertahankan Aset

Tidak hanya itu, ia juga dilaporkan telah melakukan serangkaian pelecehan seksual terhadap asisten pribadi perempuannya, yang disebut "pastoral".

Para pastoral itu, sebagaimana pernyataan FBI, diminta melakukan hubungan seksual dengan Apollo.

Namun, semua tuduhan itu telah dibantah Apollo.

Lelaki yang mengaku sebagai 'Anak Tuhan' atau 'Anak yang ditunjuk Tuhan' itu berkelit, bahwa 'iblis' ada di balik kasus yang tengah menderanya ini.

Baca juga: Sosok Putu George Matthew Simbolon, Peraih Predikat Summa Cum Laude Magister Hukum UI dengan IPK 4.0

Dalam kasus ini, polisi turut menangkap empat pejabat Gereja KOJC.

Mereka semua kemudian diterbangkan ke markas besar polisi nasional yang ada di Ibu Kota Manila untuk menjalani proses hukum.

Dekat dengan Duterte

Apollo Quiboloy, pendeta terkemuka Filipina ini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) FBI sejak Januari 2022.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved