PON 2024
Shinta Terharu dan Bangga Saat Menyaksikan Putranya Ikuti PON XXI Sumut - Aceh Cabor Ski Air di Toba
Shinta, ibu seorang atlet Ski Air kontingen Jabar hampir menitikkan air mata saat menyaksikan putranya bertarung pada PON Sumut-Aceh cabor Ski Air.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Shinta, ibu seorang atlet Ski Air kontingen Jawa Barat hampir menitikkan air mata saat menyaksikan putranya bertarung pada PON XXI Sumut - Aceh cabor Ski Air nomor Wakeboard. Hari ini, Jumat (13/9/2024), putranya ikut bertarung memperebutkan posisi semifinal. Sebelumnya, putranya yang bernama Valdio Khalfani Adyat masuk quarter final.
Saat anaknya terjatuh pada lintasan, Shinta terlihat cemas. Akhirnya, Valdio Khalfani Adyat harus mendapatkan perawatan medis. Selain ikut serta dalam acara PON di Toba ini, ia juga setia menemani putra semata wayangnya dalam sesi latihan di Kota Baru Parahyangan.
Ia berharap anaknya bisa lolos ke babak semifinal. Valdio Khalfani Adyat berada di heat 2 yang diisi oleh Taufik Rahman (Kaltara), Jason (Kepri), M Rafly T (Riau), Alpin Dinata (Riau). Valdio Khalfani Adyat mengikuti PON untuk pertamakalinya.
"Saya bersama suami mendukung putra kami, Valdio Khalfani Adyat yang ikut serta dalam PON cabor Ski Air ini. Namanya juga seorang ibu, pastilah kita tetap semangati anak kita," ujar Shinta saat berada di ruang medis di areal venue, Jumat (13/9/2024).
"Pastilah kita dag dig dug, apalagi ini juga sudah nasional. Kita berharap yang terbaik," sambungnya.
Putra yang sering disapa Dio ini menurutnya bertanding bersama atlet handal di nomor Wakeboard.
"Dia berada di grup yang jago. Atlet di heat 2 itu sangat bagus dan bisa kita lihat tadi bagaimana penampilan mereka. Putraku ikuti PON untuk pertamakalinya," sambungya.
Ia kisahkan, putranya mulai menggeluti cabor Ski Air sejak 4 tahun lalu saat duduk di bangku SMP. Kecintaanya pada cabor ini diperlihatkan dengan keseriusan berlatih dan hingga lolos pada babak kualifikasi di pra-PON beberapa waktu lalu.
"Dio sudah ikut dari Porda, lalu kemarin di pra-PON dan saat ini di PON. Ia sudah geluti Ski Air ini empat tahun yang lalu saat pandemi Covid-19 lalu. Ia sekarang sedang memulai perkuliahan," sambungnya.
Selama pertandingan PON, ia juga aktif mengingatkan putranya agar tetap disiplin waktu. Tujuannya, putranya bisa fit saat jalani proses pertandingan. Bahkan, di ruang medis, ia setia menunggu perawatan putranya.
"Kita pasti ingatkan soal disiplin. Kita berharap ia segera pulih dan bisa melanjutkan pertandingan selanjutnya. Kita juga mengapresiasi kinerja tim kesehatan yang sigap dan ramah," tuturnya.
"Sebagai orang tua, kita ingatin soal latihan fisik, apa yang harus ia lakukan semestinya," sambungya.
Ia berharap, dengan kegiatan putranya di masa remaja diisi dengan hal baik, kelak bisa menggantikan atlet handal di cabor Ski Air.
"Dengan masa remajanya yang diisi dengan hal-hal baik, latihan yang serius dan mendalam, harapannya dia bisa gantikan atlet terbaik di cabor Ski Air," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Shinta-sedang-menunggu-putranya-Valdio-Khalfani-Adyat_.jpg)