Kadisdik Kabupaten Langkat Tersangka

Kadisdik Langkat Dijadikan Tersangka Dugaan Suap Seleksi PPPK

-Subdit III tindak pidana korupsi direktorat reserse kriminal khusus Polda Sumut menetapkan status tersangka terhadap Saiful Abdi

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Saiful Abdi, kepala dinas pendidikan Kabupaten Langkat yang dijadikan sebagai tersangka dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Ia dijadikan tersangka bersama dua orang lainnya yakni Eka Depari, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Alek Sander sebagai Kasi Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Subdit III tindak pidana korupsi direktorat reserse kriminal khusus Polda Sumut menetapkan status tersangka terhadap Saiful Abdi, kepala dinas pendidikan Kabupaten Langkat.

Ia diduga terlibat dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Langkat tahun anggaran 2023.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penetapan tersangka dilakukan penyidik setelah melakukan gelar perkara pada 5 September lalu.

Setelah menemukan cukup bukti, penyidik pun akhirnya menetapkan Saiful Abdi sebagai tersangka.

"Betul. Hasil gelar perkara penyidik menetapkan kembali 3 orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan suap seleksi PPPK Langkat," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (13/9/2024).

Mantan Wadir Lantas Polda Kalimantan Tengah ini menerangkan, selain kepala dinas pendidikan, penyidik juga menetapkan dua tersangka lain.

Keduanya ialah Eka Depari, sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Alek Sander sebagai Kasi Kesiswaan Bidang Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan.

"Iya. Termasuk Kepala BKD Eka Depari dan Alek Sander Kasi Kesiswaan Bidang SD di dinas pendidikan ditetapkan sebagai tersangka."

Polisi mengungkap, total tersangka dugaan suap seleksi penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Langkat berjumlah lima orang.

Dua sebelumnya yang ditetapkan sebagai tersangka ialah Awaludin Kepala Sekolah Dasar (SD) 055975 Pancur Ido, Selapian Kabupaten Langkat, dan Rahayu Ningsih Kepsek SD 056017 Tebing Tanjung Selamat.

(Cr25/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved