PON 2024
Asprov PSSI Sumut Ambil Langkah Hukum setelah Pemainnya Dikeroyok Tim Papua Barat
Asprov Sumut akan mengambil langkah hukum pasca pengeroyokan kapten tim Sepakbola putra, Alif Eka Rizky yang dilakukan tim Papua Barat.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumatra Utara (Sumut) akan mengambil langkah hukum pasca pengeroyokan kapten tim Sepakbola putra, Alif Eka Rizky yang dilakukan tim Papua Barat.
Hal itu disampaikan Plt Ketua Asprov PSSI Sumut, Arya Mahendra Sinulingga kepada Tribun Medan, Kamis (12/9/2024).
Ia mengatakan sangat menyayangkan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh pemain Papua Barat terhadap pemain Sumut.
"Kami berharap ada tindakan hukum juga, karena sudah di luar area pertandingan, itu kan di hotel. Kami akan laporkan ini ke PB PON dan Kepolisian," kata Arya.
Ia juga sangat mengecam peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Jadi tidak boleh ada seperti ini di sepakbola, apalagi diluar lapangan, di hotel lagi. Ini kan membuat teror," ucap Pria yang menjabat sebagai EXCO PSSI Pusat tersebut.
Selain itu, Arya juga membantah adanya tuduhan tim binaannya melakukan sepakbola gajah (Bekerja sama) dengan tim Sulawesi Tengah.
"Kalau ada tuduhan sepakbola Gajah, saya rasa bisa dilihat permainannya, bagaimana banyak shooting pemain Sumut berhasil di blok kipernya," katanya.
Dirinya meminta, kepada seluruh insan sepakbola agar menghilangkan hal-hal yang berbau kekerasan di dalam sepakbola.
"Kita mau bermain sepakbola, bukan mau pukul-pukulan, dan hukum harus masuk disini," ucapnya.
Sebelumnya di beritakan, Kapten tim sepakbola putra Sumatra Utara, Alif Eka Rizky dikeroyok oleh beberapa pemain yang diduga dari kontingen Papua Barat. Peristiwa itu terjadi di hotel Medan, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024) malam.
Asisten manajer Sepakbola putra Sumut, Gusti Lubis menceritakan bahwa kejadian itu terjadi sekira pukul 23:23 WIB malam.
"Pasca pertandingan Sumut vs Sulteng, kita kembali menuju hotel Medan. Pada saat sampai di hotel, kontingen Papua Barat sebagian sudah berkumpul di lorong lantai 3 tempat kamar mereka dan sebagian ada di lobby hotel," kata Gusti melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/9/2024).
Lebih lanjut,katanya, saat itu kapten tim sepakbola putra Sumut, Alif menjadi orang terakhir yang keluar dari bus dan hendak menuju kamar yang berada di lantai 4 dan 5.
"Alif naik ke hotel dengan pengawalan 4-6 orang dari Kepolisian. Begitu Alif masuk ke hotel, rombongan Papua Barat langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai," katanya.
| Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang, Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024 |
|
|---|
| Serahkan Bonus ke Atlet PON XXI 2024, Wali Kota Siantar Wesly Silalahi: Kalau Kurang Ongkos Bilang |
|
|---|
| Pemprov Sumut Upayakan Bonus Atlet Peraih Medali di PON 2024 Dicairkan Paling Lama Februari 2025 |
|
|---|
| Kontingen Sumut di PON 2024 Resmi Dibubarkan, Pemprov Apresiasi Capaian Prestasi Atlet |
|
|---|
| Samuel Berharap Pemprov Sumut Bisa Memperhatikan Masa Depan Atlet Peraih Medali di PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-kapten-tim-sepakbola-putra-Sumut-Alif-Eka-Rizky-seusai.jpg)