Berita Viral

Pembelaan Kadisdikbud Kalsel Usai Cekcok dengan Guru Amalia, Akui Merokok, Pakai Sendal Karena Sakit

Inilah pembelaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun usai cekcok dengan guru SMK bernama Amalia Wahyun

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pembelaan Kadisdikbud Kalsel Usai Cekcok dengan Guru Amalia, Akui Merokok, Pakai Sendal Karena Sakit 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah pembelaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan, Muhammadun usai cekcok dengan guru SMK bernama Amalia Wahyuni.

Adapun Kadisdikbud Kalsel Muhammadun akhirnya buka suara dan beri pembelaan setelah konfliknya dengan Amalia Wahyuni viral di media sosial.

Dimana sebelumnya Amalia Wahyuni mengaku dirinya diusir karena menegur Kadisdikbud Kalsel itu merokok saat rapat.

Tak hanya itu, ia juga menyebut Muhammadun memakai kaos dan sendal saat rapat.

Kini, Muhammadun buka suara dan beri pembelaan setelah dirinya cekcok dengan Amalia.

Pria yang akrab disapa Madun itu menceritakan kronologi awal konflik dengan Amalia saat rapat koordinasi tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK pada Senin (2/9/2024) lalu.

“Sekitar 15 sampai 20 menit awal, kegiatan sempat berjalan lancar,” kata Madun.

Madun membantah memakai kaos saat kegiatan, melainkan pakai baju dinas PDH.

Baca juga: 23 Tahun Tragedi 9/11 WTC, Awal Mula Invasi Amerika Serikat ke Afghanistan Memburu Osama Bin Laden


Namun, Madun mengakui menggunakan sandal saat acara itu. Tapi, ia beralasan sesuai rekomendasi terapis karena Madun menderita penyakit saraf terjepit.

Rutinitas menggunakan sandal saat jam kerja sudah delapan tahun terakhir. Madun mengklaim, kebanyakan guru dan kepala sekolah sudah memaklumi hal itu.

“Saya tidak memakai sepatu karena keram. Jadi saya mohon maaf, karena rekomendasi terapis disarankan untuk kaki selalu terbuka,” jelasnya.

Selain itu, Madun juga mengakui merokok ketika rapat koordinasi tersebut. Ini merupakan awal perselisihan Madun dengan Amalia.

“Rokok saya itu dilipat (disimpan) di tangan. Lalu, saya minta asbak itu untuk mematikan (rokok),” ujarnya.

Setelah itu, Madun mengaku ditegur oleh Amalia yang berjarak beberapa meter dari dirinya.

Dialog antara Madun dengan Amalia sempat terjadi sekitar lima menit. Singkat cerita, Amalia keluar dari ruangan rapat koordinasi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved