Sumut Terkini

Polisi Ungkap Keterlibatan Mantan Kekasih Siswi SMA di Labuhanbatu hingga Digilir 10 Orang

Satuan reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu membeberkan awal mula siswi SMA berinisial RCV, 17 tahun disekap dan dirudapaksa.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Dua pria terduga pelaku rudapaksa terhadap siswi SMA di Kabupaten Labuhanbatu dihajar warga. Keduanya diduga menyekap korban lalu menyetubuhinya bersama beberapa orang lainnya beramai-ramai. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Satuan reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu membeberkan awal mula siswi SMA berinisial RCV, 17 tahun disekap dan dirudapaksa kurang lebih 10 orang.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan, PIJ, pelaku yang sudah ditangkap merupakan mantan kekasih korban.

Mulanya terduga pelaku utama berinisial H menanyakan kepada PIJ, ada tidaknya perempuan yang bisa dikenalkan dan menemaninya.

Kemudian PIJ memberikan nomor handphone korban supaya dihubungi.

Lantas pelaku utama menghubungi dan membujuk rayu korban sampai akhirnya korban mau disuruh datang ke sebuah rumah tempat kejadian.

"Jadi pelaku utama ini mendapat nomor korban dari tersangka inisial PIJ, yang merupakan mantan kekasih korban. Saat itu pelaku utama yang masih kita cari menghubungi tersangka PIJ menanyakan ada kenalan perempuan gak,"kata AKP Teuku Rivanda Ikhsan, Selasa (10/9/2024).

Setibanya di rumah yang disebut, korban langsung dirudapaksa bergilir oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang.

PIJ, yang merupakan mantan kekasih korban pun disebut ikut memperkosa.

"Jadi, mantan kekasihnya juga ikut memerkosa korban."

AKP Teuku Rivanda membeberkan, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik meski masih trauma.

Ia sudah didampingi oleh lembaga perlindungan anak dan pendampingan psikologi.

Polisi masih menunggu hasil visum korban guna memperkuat bukti.

Sementara Polisi juga masih memburu delapan orang pelaku lainnya.

"Awalnya trauma tapi sekarang sudah membaik. Untuk visum, hasilnya masih menunggu karena pengakuan 2 tersangka pemerkosaan memang ada."

Sebelumnya, beredar di media sosial X (Sebelumnya Twitter) dua pria dihajar warga lantaran diduga menculik dan merudapaksa seorang siswi SMA di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Dalam video yang dibagikan akun @sutanmangara pada Minggu 8 September kemarin, puluhan orang terus menggebuki terduga pelaku.

Sementara pelaku tampak terduduk di lantai sambil menutup kepalanya dengan kedua tangannya.

Terdengar juga suara warga yang meminta supaya berhenti mengajar terduga pelaku rudapaksa tersebut.

Dalam keterangan yang ditulis akun @sutanmangara kedua pria ini diduga menyekap seorang pelajar SMA dan merudapaksanya.

Mirisnya, jumlah pelaku bukan cuma dua orang, melainkan 10 orang.

"Terduga pemerkosa siswi SMA di Rantauprapat digebuk masa beramai-ramai. 2 orang dari 10 pelaku ditangkap masyarakat dan mendapat ratusan ratusan bogem mentah. Kabarnya, siswi tersebut disekap di salah satu rumah sewa di lingkungan Perisai Kota Rantauprapat,"tulisnya, dilihat, Senin (9/9/2024).

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin mengatakan, dugaan penyekapan dan pemerkosaan siswi SMA di Labuhanbatu bermula pada Jumat 6 September malam kemarin.

Saat itu korban tidak pulang-pulang ke rumahnya setelah pergi dari rumah tanpa pamit ke keluarga.

Setelah mencari-cari, barulah salah satu teman korban mengirimkan titik keberadaan SCV melalui pesan singkat ke keluarga yang dikirim korban melalui fitur berbagi lokasi.

Ketika didatangi, korban berada di sebuah warung di sekitar Kampung Sipirok, Kelurahan Bakaran Batu.

Disini korban mengakui dirinya telah disekap, lalu dirudapaksa bergilir belasan pria di 2 lokasi berbeda yakni di sebuah rumah dan area perkebunan kelapa sawit.

"Dia ngaku menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut."

Mendengar pengakuan korban, lantas keluarga dan warga pada Sabtu 7 September sekira pukul 20:25 WIB mengintai rumah yang disebut.

Di sinilah terduga pelaku datang dan langsung disergap.

Dua pelaku pun sempat dihajar massa yang geram karena memerkosa korban.

"Dua diduga pelaku diamankan keluarga dan masyarakat karena sebelumnya mereka mengintai rumah yang diduga lokasi penyekapan dan pemerkosaan."

AKP Syafrudin menyatakan pihaknya terus menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku lainnya.

Pihaknya berjanji akan menindak tegas setiap kejahatan, apalagi dugaan pemerkosaan.

"Kami akan bertindak tegas dalam kasus ini. Pengamanan dua pelaku adalah langkah awal dalam mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kejahatan ini."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved