Sumut Terkini

Polisi Ungkap Keterlibatan Mantan Kekasih Siswi SMA di Labuhanbatu hingga Digilir 10 Orang

Satuan reserse kriminal (Sat Reskrim) Polres Labuhanbatu membeberkan awal mula siswi SMA berinisial RCV, 17 tahun disekap dan dirudapaksa.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Dua pria terduga pelaku rudapaksa terhadap siswi SMA di Kabupaten Labuhanbatu dihajar warga. Keduanya diduga menyekap korban lalu menyetubuhinya bersama beberapa orang lainnya beramai-ramai. 

Dalam video yang dibagikan akun @sutanmangara pada Minggu 8 September kemarin, puluhan orang terus menggebuki terduga pelaku.

Sementara pelaku tampak terduduk di lantai sambil menutup kepalanya dengan kedua tangannya.

Terdengar juga suara warga yang meminta supaya berhenti mengajar terduga pelaku rudapaksa tersebut.

Dalam keterangan yang ditulis akun @sutanmangara kedua pria ini diduga menyekap seorang pelajar SMA dan merudapaksanya.

Mirisnya, jumlah pelaku bukan cuma dua orang, melainkan 10 orang.

"Terduga pemerkosa siswi SMA di Rantauprapat digebuk masa beramai-ramai. 2 orang dari 10 pelaku ditangkap masyarakat dan mendapat ratusan ratusan bogem mentah. Kabarnya, siswi tersebut disekap di salah satu rumah sewa di lingkungan Perisai Kota Rantauprapat,"tulisnya, dilihat, Senin (9/9/2024).

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin mengatakan, dugaan penyekapan dan pemerkosaan siswi SMA di Labuhanbatu bermula pada Jumat 6 September malam kemarin.

Saat itu korban tidak pulang-pulang ke rumahnya setelah pergi dari rumah tanpa pamit ke keluarga.

Setelah mencari-cari, barulah salah satu teman korban mengirimkan titik keberadaan SCV melalui pesan singkat ke keluarga yang dikirim korban melalui fitur berbagi lokasi.

Ketika didatangi, korban berada di sebuah warung di sekitar Kampung Sipirok, Kelurahan Bakaran Batu.

Disini korban mengakui dirinya telah disekap, lalu dirudapaksa bergilir belasan pria di 2 lokasi berbeda yakni di sebuah rumah dan area perkebunan kelapa sawit.

"Dia ngaku menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut."

Mendengar pengakuan korban, lantas keluarga dan warga pada Sabtu 7 September sekira pukul 20:25 WIB mengintai rumah yang disebut.

Di sinilah terduga pelaku datang dan langsung disergap.

Dua pelaku pun sempat dihajar massa yang geram karena memerkosa korban.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved