Berita Viral
TABIAT IS, Pelaku Utama Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, Video Dewasa dalam Ponsel Hingga Kelainan
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan IS terpapar film dewasa sehingga ingin melampiaskan nafsunya.
TRIBUN-MEDAN.com - Tabiat IS, pelaku utama rudapaksa siswi SMP di Palembang terbongkar.
Video dewasa dalam ponsel hingga alami kelainan.
Polrestabes Palembang menetapkan IS (16) sebagai tersangka utama kasus rudapaksa terhadap siswi SMP berinisial AA (13).
Baca juga: Progres Pemindahan Venue Cabor Tinju PON ke Universitas Nommensen Siantar Capai 98 Persen
IS merencanakan aksi rudapaksa usai cintanya ditolak dengan mengajak tiga siswa SMP yakni MZ (13), NS (12) dan AS (12).
Korban disekap dan dirudapaksa hingga tewas pada Minggu (1/9/2024).
Dikutip Tribun-medan.com dari Tribunnews.com, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengatakan IS terpapar film dewasa sehingga ingin melampiaskan nafsunya.
"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video porno. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu."
Baca juga: Diwarnai Drama, Futsal Sumut Gagal Meraih Perunggu, Usai Kalah 2-6 dari Papua Barat
"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," bebernya
IS telah menjalani pemeriksaan psikologi dengan didampingi Biro SDM Polda Sumsel dan pengacara yang ditunjuk kepolisian.
"Hasil sementara psikolog yang ada terdapat semacam ada indikator-indikator dimana tersangka IS, dimana berusia 16 menuju 17 tahun yang mana pertumbuhan jiwanya tidak seperti layaknya usia tersebut," jelasnya.
Menurutnya, kelainan tersebut mengakibatkan IS tak dapat bergaul dengan teman seusianya dan memilih bermain dengan siswa SMP.
"Caranya tersangka memiliki teman-teman yang secara usia dibawah tersangka atau dengan tujuan bisa dikendalikan, dan pada saat ada hal yang tidak diinginkan yang bersangkutan bisa mengajak rekan-rekan tersebut yang dikendalikan," tuturnya.
Kelainan lain yakni IS menceritakan aksi rudapaksa ke teman-temannya.
Bahkan, IS menutupi keterlibatannya dalam kasus ini dengan ikut yasinan di rumah korban.
"Benar usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa salah pelaku ini IS, datang ikut yasinan di malam pertama," tambahnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kasus-kuburan-cina1-tribunmedan.jpg)