Berita Viral
NASIB Ibu Guru yang Pukul dan Banting Siswa di SMAN 2 Cianjur, Murid Tulis Surat Ogah Diajar Pelaku
Sejumlah siswa kelas XI yang membuat surat pernyataan enggan dibimbing oknum guru yang diduga terjerat kasus penganiyaan dan kekerasan ini.
Kendati demikian, guru tersebut tak mengindahkan permintaan maaf siswa lalu mendorong bahkan membantingnya ke sisi kelas yang lain.
Para siswa yang juga tengah mengikuti pelajaran itu hanya bisa terdiam melihat aksi kekerasan itu terjadi di depan mereka.
Belakangan, diketahui bahwa guru yang melakukan kekerasan tersebut adalah guru matematika berinisial G.
Kepala SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik K membenarkan peristiwa kekerasan guru itu terjadi di lingkungan sekolahnya.
Menurut Haruman, peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/8/2024) sore
"Iya benar, pada saat jam pelajaran terakhir," ucap Haruman kepada Tribunjabar.id, Kamis.
"Tindak kekerasan itu diduga dilakukan oknum guru matematika berinisial G," tambahnya.
Atas peristiwa ini, Haruman pun memerintahkan jajaran kesiswaan, wali kelas, hingga guru BK untuk menghimpun informasi mengenai tindak kekerasan tersebut.
Ia juga belum mengetahui apakah muridnya mengalami cedera atau tidak.
Baca juga: BPJS Kesehatan Medan Kenalkan Layanan JKN-KIS Keliling, Berikut Daftar Layanannya
Haruman mengaku, ia baru melihat rekaman video viral yang tersebar di media sosial itu.
"Apakah murid tersebut mengalami cedera atau tidak saya belum tahu juga, karena saya pun baru melihat di video yang beredar," kata Haruman.
"Tapi yang jelas kasus ini akan ditindaklanjuti," tandasnya.
Sanksi Jika Guru Melakukan Kekerasan
Adapun, guru sebagai pendidik dilarang melakukan tindakan kekerasan di sekolah.
Dilansir dari Kompas.com, di setiap sekolah terhadap Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepsek-SMAN-2-Cianjur-Buka-Suara-Usai-Ibu-Guru-Matematika-Banting-Murid-Gegara-Senyum-senyum.jpg)