Berita Viral

PENYEBAB Ibu Guru SMAN 2 Cianjur Banting Siswanya, Dipukul Meski Minta Maaf, Kepsek Buka Suara

Kendati demikian, guru tersebut tak mengindahkan permintaan maaf siswa lalu mendorong bahkan membantingnya ke sisi kelas yang lain.

Instagram
PENYEBAB Ibu Guru SMAN 2 Cianjur Banting Siswanya, Dipukul Meski Minta Maaf, Kepsek Buka Suara 

TRIBUN-MEDAN.com - Iniah penyebab ibu guru SMAN 2 Cianjur banting siswanya.

Siswa itu bahkan tetap dipukul meski sudah meminta maaf.

Sebuah video menayangkan aksi kekerasan guru terhadap siswa terjadi di SMAN 2 Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: Vivo T3 Pro Hadir dengan Baterai 5.500 mAh, Segini Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

Dalam video yang beredar, kekerasan guru ini terjadi saat jam pelajaran terhadap seorang siswa di depan kelas.

Terlihat, guru berkacamata menjambak kepala siswa lalu memukulnya.

Kemudian, siswa tersebut meminta maaf kepada guru tersebut.

"Maaf ibu, tadi saya cuman liat temen saya senyum," kata siswa itu sambil menutup bagian wajahnya.

Baca juga: KASAT Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda Dipecat Terbukti Jual Barbuk 1 Kg Sabu ke Bandar

Kendati demikian, guru tersebut tak mengindahkan permintaan maaf siswa lalu mendorong bahkan membantingnya ke sisi kelas yang lain.

Para siswa yang juga tengah mengikuti pelajaran itu hanya bisa terdiam melihat aksi kekerasan itu terjadi di depan mereka.

Belakangan, diketahui bahwa guru yang melakukan kekerasan tersebut adalah guru matematika berinisial G.

Kepala SMAN 2 Cianjur Haruman Taufik K membenarkan peristiwa kekerasan guru itu terjadi di lingkungan sekolahnya.

Menurut Haruman, peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/8/2024) sore

PENYEBAB Ibu Guru SMAN 2 Cianjur Banting Siswanya, Dipukul Meski Minta Maaf, Kepsek Buka Suara
PENYEBAB Ibu Guru SMAN 2 Cianjur Banting Siswanya, Dipukul Meski Minta Maaf, Kepsek Buka Suara

"Iya benar, pada saat jam pelajaran terakhir," ucap Haruman kepada Tribunjabar.id, Kamis.

"Tindak kekerasan itu diduga dilakukan oknum guru matematika berinisial G," tambahnya.

Atas peristiwa ini, Haruman pun memerintahkan jajaran kesiswaan, wali kelas, hingga guru BK untuk menghimpun informasi mengenai tindak kekerasan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved