Pilkada 2024

Respons Tim Kiyedi Pasaribu soal Tudingan Skema Paslon Tunggal di Pilkada Tapteng

PDIP menuding adanya upaya membuat pasangan calon tunggal di Pilkada Tapanuli Tengah. \

TRIBUN MEDAN/HO
Masinton Pasaribu saat mendaftar sebagai calon Bupati Tapteng. Namun pendaftaran ditolak oleh KPU setempat. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PDIP menuding adanya upaya membuat pasangan calon tunggal di Pilkada Tapanuli Tengah. 

Pernyataan itu pun direspon pihak calon Bupati Tapteng Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul. 

Tudingan pembuatan skema calon tunggal sebelumnya disampaikan oleh politisi PDIP Masinton Pasaribu seusai pendaftarannya sebagai calon Bupati Tapteng bersama Mahfud Efendi ditolak KPU. 

Bakhtiar Sibarani ketua tim pemenangan calon Bupati Tapteng Kiyedi Pasaribu dan Darwin Sitompul (Medan) merespon tudingan yang disampaikan PDIP soal skema calon tunggal di Pilkada Tapteng. 

Menurutnya, PDIP adalah salah satu bagian dari pengusung Kiyedi dan Darwin. 

"PDIP kan salah satu pendukung, B1KWK PDIP itu telah diberikan PDIP kepada Kiyedi Pasaribu artinya PDIP mendukung Kiyedi. Kemudian kami baru tau ada B1KWK baru kepada Paslon lain," kata Bakhtiar kepada Tribun Jumat (6/9/2024). 

Bakhtiar menyampaikan sedari awal, Kiyedi dan Darwin telah mengikuti seluruh tahapan pendaftaran di PDIP

"Sebelumnya Kiyedi itu mengikuti tahapan dilakukan sejak awal mulai mendaftar ke DPC, ikut proses di DPD hingga ke DPP," kata Bakhtiar. 

Mantan Bupati Tapteng itu pun mempertanyakan keseriusan Masinton yang secara tiba-tiba ingin maju sebagai Bupati Tapteng dan mendaftar pada hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran calon Bupati Tapteng. 

"Masinton kapan mendaftar, walaupun dia kader PDIP kan semua ada proses di partai, artinya justru Masinton tiba tiba saja. PDIP buka pendaftaran sejak kemarin dia kemana," ujarnya. 


"Tanyakan Masinton pihak pihak mana yang melakukan skema calon tunggal. Kalau kemudian semua partai mendukung itu iya karena itu bagian proses," lanjut Bakhtiar. 

Bakhtiar pun merasa tudingan adanya skema pasangan calon tunggal di Pilkada Tapteng tak mendasar. Menurutnya dukungan seluruh partai kepada Kiyedi dan Darwin adalah bagian dari proses yang panjang. 

Dia pun meminta agar Masinton tak membuat opini sebab kegagalannya mendaftar ke KPU sebagai calon Bupati lantaran adanya persyaratan yang tak mencukupi. 

"Kalau mau maju kenapa tidak dari awal. Jadi ini soal aturan yang tidak bisa, tidak ada yang menjegal Masinton. Masinton jangan pura-pura tidak paham. Masinton itu orang hukum, jadi jangan menggiring opini diluar ketetapan hukum," tutupnya. 

Masinton Pasaribu menilai adanya pihak pihak yang mendesain agar Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng) hanya diikuti satu pasangan calon. Hal itulah yang kemudian membuat pendaftarannya sebagai calon Bupati Tapteng ditolak KPU. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved