PON 2024

Perjuangan Futsal Putra Sumut Kandas di Babak Penyisihan, Kalah Produktivitas Gol dari NTT

Langkah tim futsal Putra Sumatra Utara di pastikan terhenti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Tim futsal Sumut ketika berlaga di PON 2024 yang di gelar di GOR Mini Futsal Disporasu beberapa waktu lalu. Futsal putra Sumut harus berhenti di babak penyisihan Grup A PON 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Langkah tim futsal Putra Sumatra Utara di pastikan terhenti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

Perjuangan Arya dan kawan-kawan harus berhenti di babak penyisihan Grup A pada pesta Olahraga empat tahunan tersebut. 

Pasalnya, tim Sumut kalah produktifitas gol dengan NTT di perebutan tiket ke babak semifinal PON 2024.

Di mana, Sumut dan NTT memiliki kedudukan yang sama di bawah Jawa Timur sebagai Juara Grup. Di mana Sumut dan NTT memiliki 7 poin, hasil 2 menang, 1 imbang, dan 1 kalah. 

Namun dalam perebutan tiket ke semifinal, NTT unggul dari produktivitas gol di Grup A. 

Di mana, tim Sumut hanya berhasil mencetak 15 gol dan mengalami 11 kebobolan di empat pertandingan babak penyisihan. 

Sementara, NTT berhasil mencetak 22 gol dan 18 kebobolan di empat pertandingan babak penyisihan. 

Dengan hasil ini, langkah Sumut dipastikan berhenti pada futsal putra PON 2024.

Pelatih kepala tim futsal Putra Sumut, Hendrawan Ferdiansyah mengatakan bahwa persaingan pada PON ke-21 ini berjalan dengan seru.

Mengingat pada PON kali ini menerapkan regulasi kategori usia, sehingga potensi yang ada merata di setiap grup. 

"Tim di grup A dan B sama-sama memiliki agresifitas permainan yang tinggi. Jadi aku menganggap PON kali ini sukses dengan gelaran kategori usia. Mudah-mudahan yang akan datang masih ada PON kategori usia, dengan hasil Sumut gak lolos itu mungkin sudah jalannya," kata Hendrawan Ferdiansyah melalui seluler kepada Tribun Medan, Jumat (6/9/2024). 

Ia juga menyampaikan bahwa timnya sudah berusaha semaksimal mungkin di PON kali ini.

Namun ia menyerahkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian terhadap perjuangan timnya di PON 2024.

"Saya juga sudah berusaha semaksimal mungkin. Kita kecolongan di pertandingan akhir melawan Jatim. Dan kita juga tidak bisa berharap dengan pertandingan lawan. Karena menurut saya, main futsal itu bisa terjadi apa saja. Jadi biar masyarakat yang menilai yang hari ini melihat dengan kacamatanya sendiri," katanya. 

"Kalau aku sih namanya pertandingan sudah selesai. Dan pada intinya anak-anak yang saya asuh saat ini sudah menampilkan permainan yang baik dan sudah menjadi anak-anak yang baik untuk menjalankan strategi futsal yang baik. Kalau kalah menang itu hal biasa. Cuman proses menuju kita menjadi tim ini susah di lalui," sambungnya. 

Meski langkah timnya sudah terhenti, pelatih yang akrab disapa Wawa itu mengatakan akan terus berbenah, terkhusus untuk dirinya sendiri. 

Ia juga mengatakan akan terus mendukung perkembangan futsal di Sumut, agat bisa menyamai level pulau Jawa. 

"Aku terus support futsal Sumut untuk lebih baik lagi, maju, biar levelnya semakin sama dengan daerah Jawa," ujarnya. 

Namun, di sisi lain, Wawa juga merasa bangga bisa membuktikan kualitas timnya di PON 2024. Mengingat Sumut bisa mengalahkan futsal DKI Jakarta dengan skor 3-2.

"Yang jelas catatan sejarah hari ini saya ciptakan, aku bisa kalahkan DKI. Sumut bisa kalahkan DKI, yang mana barometer futsal itu di DKI," ungkapnya. 

Kemudian, Hendrawan mengatakan bahwa setelah PON 2024,semua pemainnya akan dikembalikan ke klubnya masing-masing. Dengan harapan, para pemain bisa terus mengasah potensi yang dimiliki dirinya masing-masing. Sehingga prestasi futsal Sumut bisa terus meningkat. 

"Pemain di kembalikan ke klub masing-masing, mudah-mudahan mereka berkembang di klub masing-masing. Ada juga yang saya tawari ke beberapa pemain kalau masih mau bareng, ayok bareng, tapi kalau tidak silahkan kembali ke klub masing-masing. Mereka terus gapai cita-cita di futsal, karena lahirnya pemain hebat itu dari Sumut asli dari PON. Mudah-mudahan yang dari binaan kita di 1,5 tahun bisa kepantau juga," kata Hendra. 

Sementara itu, Hendrawan juga mengucapkan selamat kepada tim futsal putri yang berhasil melaju ke babak semi final. Apalagi Hendrawan juga memiliki peran dalam membangun tim futsal putri Sumut hingga bisa sampai sekarang. 

Pasalnya, dalam pembentukan tim futsal putra dan putri dilakukan bersama sama sejak tahun 2023 lalu. 

"Untuk putri sesuai dengan target masuk ke final. Tim ini saya bangun dengan teman-teman putra dan putri dengan satu kurikulum. Jadi kalau misalnya di putra dan putri ada perbedaan saya rasa orang salah menilai," katanya. 

Dirinya berharap, para pemain bisa tampil maksimal di partai semifinal. Selain itu, ia mengingatkan kepada para pemain agar tidak menjadikan pertandingan selanjutnya menjadi beban berat. 

"Mereka harus semangat, lawan mereka pemain profesional dan timnas. Juara itu hanya bonus. Tapi kalau pengalaman tidak bisa di beli. Jasi mereka harus beruntung dan bersyukur bisa satu lapangan dengan pemain hebat. Kalah menang hal biasa bagi aku, proses untuk naik level itu perlu kita bangun bersama," tutupnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved