Simalungun Terkini

Pria Tikam Temannya di Lapo Tuak hingga Tewas, Berikut Kronologinya

Sat Reskrim Polres Simalungun terus memburu pelaku pembunuhan yang terjadi di sebuah warung tuak di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Luthfi 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sat Reskrim Polres Simalungun terus memburu pelaku pembunuhan yang terjadi di sebuah warung tuak di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. 

Adapun keberadaan pelaku, Zulkarnain Sinaga (26), masih dalam pengejaran setelah menikam temannya sendiri.

Pada kejadian tersebut, temannya bernama Herman Syahputra Pohan (39) tewas usai ditikam karena motif perselisihan sepele terkait perebutan mikrofon karaoke.

Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Ghulam Yanuar Lutfi menyampaikan ultimatum tegas kepada para pelaku kejahatan di wilayah Simalungun.

"Tidak ada tempat di Simalungun bagi pelaku kejahatan. Kami akan memburu, mengejar, dan menangkap pelaku pembunuhan di warung tuak di Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Kami imbau pelaku segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas AKP Ghulam, Rabu (4/9/2024).

Menurut AKP Ghulam Yanuar, insiden bermula saat korban, Herman, meminta mikrofon dari Zulkarnain untuk bergantian menyanyi.

"Keduanya berselisih karena korban meminta mikrofon kepada tersangka untuk bergantian menyanyi," jelas AKP Ghulam.

Permintaan ini rupanya membuat Zulkarnain tersinggung. Meskipun belum jelas bagaimana cara korban meminta mikrofon tersebut, ketegangan pun meningkat di antara keduanya.

Perselisihan itu kemudian berubah menjadi adu argumen dan aksi dorong-dorongan.

Situasi semakin memanas ketika Zulkarnain, dalam keadaan marah dan emosi yang tak terkendali, mendekati Herman. Dengan penuh amarah, Zulkarnain mengeluarkan sebilah pisau berukuran 20 cm yang dibawanya dan langsung menikam Herman di bagian perut.

Kejadian ini berlangsung sangat cepat dan mengejutkan para pengunjung lain di warung tuak tersebut.

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu segera berupaya memberikan pertolongan pertama kepada korban. Mereka membawa Herman ke rumah sakit terdekat dengan harapan nyawanya bisa diselamatkan.

Namun meskipun pertolongan diberikan secepat mungkin, Herman meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat luka tusukan yang parah.

Tim penyidik Sat Reskrim Polres Simalungun pun telah menyebar ke berbagai lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku untuk menangkapnya secepat mungkin.

AKP Ghulam Yanuar menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan berhenti sampai pelaku ditangkap.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved